Oleh: Hidayat Maulana Sutisna, S. Pd
(Kepala SD Unggulan Nasywa Parongpong)
Gerakan literasi sekolah kini sedang digemakan seiring dengan kebutuhan zaman. Setiap sekolah berupaya bisa meningkatkan kemampuan literasi baik guru dan siswanya. Termasuk SD Unggulan Nasywa, sekolah yang terletak di Desa Sariwangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.
SD Unggulan Nasywa memiliki klub menulis yang dinamakan Pena Nasywa yang merupakan singkatan dari Penulis Anak Nasywa. Pena Nasywa adalah program pengembangan literasi sekolah yang menjadi bagian dari kurikulum sekolah.
Pena Nasywa sebagai wadah pengembangan minat bakat siswa dan guru dalam bidang literasi, khususnya menulis resmi menjadi kegiatan klub literasi sekolah pada 25 Agustus 2021, dan dilaunching tiga hari berikutnya.
Adapun visi yang diusung Pena Nasywa adalah menjadikan tulisan sebagai syair dan syiar dakwah. Kemudian, misinya adalah menulis sebagai sarana bersyukur, menulis sebagai sarana berkarya, dan menulis untuk berbagi pengalaman, motivasi, dan inspirasi.
Selanjutnya, moto klub ini adalah Dengan Pena Kita Berkarya dengan Karya Kita Ubah Dunia. Dan tujuannya sebagai sarana pengembangan literasi sekolah, sebagai sarana untuk bersyair dan bersyiar dalam bentuk karya, sebagai sarana untuk berbagi pengalaman, motivasi dan inspirasi.
Prestasi Pena Nasywa
Hingga kini Pena Nasywa sudah menghasilkan buku antologi dan duet. Program yang rutin dilaksanakan adalah tantangan menulis bareng, menulis bersama (duet), dan menulis buku solo. Program menulis ini adalah bagian dari apresiasi terhadap para siswa dan guru yang memiliki motivasi untuk berkarya.
Karya buku antologi pertama berjudul ‘Syair Cinta Ibunda’ yang terbit pada 2021 berisi kumpulan puisi yang ditulis bersama siswa dan guru. Buku ini dibuat sebagai salah satu pembelajaran bagi siswa untuk bisa memberikan apresiasi kepada orang tua, terutama ibu. Lewat tulisan puisi yang dibuat oleh para siswa, nampak mereka bisa mengekspresikan rasa terima kasih dan kekagumannya pada ibu mereka.
Selanjutnya, karya kedua dari Pena Nasywa adalah buku duet yang ditulis oleh siswa kelas 3 dan Kepala Sekolah berjudul ‘Sahabat dan Kegiatanku’ terbit 2022.
Buku ini menceritakan pengalaman sehari-hari penulis, yakni Aulia Zahran Nurusyifa, yang saat itu masih duduk di kelas, berisikan kumpulan cerita kesehariannya.
Kemudian, sebagai upaya untuk mengapresiasi penulis dan untuk memotivasi siswa lainnya agar bisa berkarya, maka diadakan lauching dan Bedah Buku. Semuanya sudah dipublikasikan kepada warga sekolah dan umum.
Kegiatan Bedah Buku yang pertama dilakukan secara online di masa BdR. Acara ini diisi dengan parade pembacaan puisi oleh para penulis dan difasilitasi oleh penerbit buku ‘Syair Cinta Ibunda’.
Berikutnya, kegiatan Bedah Buku yang kedua dilaksanakan saat masa pembelajaran tatap muka terbatas. Program ini bersamaan dengan lauching buku hasil karya duet ananda Aulia Zahran Nurusyifa siswa kelas 3 dengan penulis selaku Kepala Sekolah.
Kegiatan di atas mendapatkan apresiasi dari guru dan siswa. Hal ini dibuktikan dengan para guru dan siswa antusias memiliki dan membaca buku tersebut.
Selain itu, kami memberikan karya Pena Nasywa kepada Kordinator Pengawas KBB, yakni Bapak Asep Rachmat, M. Pd, dan Kordinator Pengawas SD saat ini Bapak Lukman Nurhakim, M. Pd, serta Ibu Pengawas Lilis Sumarni, M. Pd.
Saat ini, Pena Nasywa sedang menyelesaikan Buku ‘Syair Cinta Ayahanda’ yang merupakan kumpulan puisi karya siswa, guru, Ibu Lilis Sumarni, M.Pd (Pengawas Sekolah), dan Ibu Wika Damayanti, M.Pd (Kasi Program dan Bahasa Disdik KBB).
Menarik kita tunggu buku Syair Cinta Ayahanda yang merupakan buku couple kelanjutan dari buku perdana Syair Cinta Ibunda.***
Penulis adalah Kepala SD Unggulan Nasywa Kec. Parongpong Kab. Bandung Barat.