Notification

×

Arsip Blog

Digitalisasi Data, PKKS di SMP Darul Falah 2 Cihampelas

Sabtu, 19 November 2022 | 16.33 WIB Last Updated 2022-11-19T09:33:40Z

 

Oleh: Rahmat Sodik, S.Pd

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) tahun 2022 dilaksanakan dari tanggal 24 Oktober sampai dengan 24 November 2022, sesuai dengan Surat Perintah dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat nomor: 421.3/3155-Bid.P_SMP/X/2022 tanggal 11 Oktober 2022.

Pelaksanaan PKKS di SMP Darul Falah 2 berlangsung pada hari senin, 14 Nopember 2022 oleh tim asesor, yaitu Drs. H. Suparman, M.Pd dan Dra Hj.Eti Rohaeti, M.Pd dari Disdik KBB.

Tujuan utama diadakan PKKS adalah untuk memberikan informasi pada pihak yang terkait tentang tingkat kinerja kepala sekolah berdasar standar kompetensi dan tupoksi sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku. Selain itu, juga untuk membuktikan perihal kinerja kepala sekolah salah satunya bisa di lihat dari bukti-bukti dokumen yang ada sesuai instrumen PKKS.

Ada beberapa komponen instrumen PKKS, yaitu komponen manajerial, proses pembelajaran, dan ekosistem sekolah. Dokumen yang harus di sediakan lumayan banyak tentunya membutuhkan waktu, tenaga bahkan tempat penyimpanan untuk mengumpulkan semua dokumen.

Pada PKKS kali ini, Kepala SMP Darul Falah 2 Kab.Bandung Barat, H. Agus Hidayat D. Idris, membuat inovasi dalam penilaian kinerja kepala sekolah dalam bidang dokumentasi dilakukan secara digital, sehingga memudahkan penilai atau siapa saja dapat mengakses dokumen yang diperlukan.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Sekolah mengungkapkan bahwa sekolah yang dipimpinnya sebagai sekolah penggerak angkatan I, harus melaksanakan digitalisasi sekolah, salah satunya dalam kegiatan PKKS kali ini, semua bukti dokumen disimpan dalam bentuk digital.

Perlu diketahui, digitalisasi sekolah di SMP Darul Falah 2 sudah dirintis sejak 2021 lalu, semenjak terpilih menjadi sekolah penggerak, yaitu dengan dibuatnya situs sederhana yang dibuat penulis sendiri menggunakan google workspace for education, dan google sites sebagai interface-nya.

Selanjutnya, untuk penyimpanan data dan penunjang lainnya, yaitu: google drive, google docs, google sheets, google photo dan youtube. Sehingga, jika ada pihak yang ingin mengetahui implementasi sekolah penggerak, dapat diarahkan untuk membuka situs sekolah yang bisa diakses melalui alamat bit.ly/smpdarulfalah2.

Dalam penilaian kepala sekolah kali ini, tim asesor PKKS saat mengisi dan memvalidasi instrumen melalui situs SMP Darul Falah 2.

Sejumlah tanggapan dari salah seorang asesor, Suparman,  menyampaikan bahwa bukti-bukti dokumen secara berurutan yang ada dalam komponen instumen PKKS dan butir butirnya baik komponen manajerial, proses pembelajaran, maupun ekosistem sekolah buktinya, tinggal klik alamat link dan langsung terhubung menuju google drive sebagai tempat penyimpanan dokumen.

Ditambahkannya, dari semua sekolah binaan yang di lakukan PKKS, ada satu sekolah yang menampilkan bukti-bukti yang harus ada sesuai instrumen berbasis digital, yaitu SMP Darul Falah 2. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk inovasi berupa ide-ide baru yang muncul dari kepala sekolah dan dapat memudahkan bagi tim PKKS dalam memvalidasi, mengklarifikasi, dan verifikasi dari apa yang harus ada berdasarkan instrumen dengan kenyataan, lepas dari sempurna atau tidak yang jelas merupakan sebuah karya.i

Begitupun dengan tanggapan asesor lainnya, yakni Eti Rohaeti,  yang menyampaikan apresiasinya bahwa PKKS berbasis gigital yang dibuat oleh SMP Darul Falah 2 memberikan pengalaman yang berarti, karena memudahkan dalam memverifikasi kelengkapan dokumen yang diperlukan.

Menurut Eti, pihaknya tinggal mengklik dokumen yang dibutuhkan sesuai dengan yang ada di instrumen PKKS, dokumen-dokumen yang ada di web sangat lengkap, baik dokumen pembelajaran, dokumen kokurikuler, maupun dokumen ekstra kurikuler dilengkapi juga dengan bukti-bukti kegiatan siswa baik di dalam kelas maupun diluar kelas.

Tentu saja, keberhasilan PKKS di SMP Darul Falah 2 merupakan buah hasil kepala sekolah yang visioner, kreatif, inovatif, dan selalu bergerak maju yang selalu mendorong kolaborasi guru-guru untuk terus meningkatkan kompetensi, kreativitas, dan kinerjanya.

Sementara itu, H. Agus Hidayat D. Idris,  memnerikan penghargaan kepada tim Tangguh. Menurutnya, tim Tangguh sekolahnya telah berkolaborasi dalam mensukseskan kegiatan PKKS dengan lancar.

Diharapkannya bahwa hal tersebut menjadi spirit dalam menata, berdaya dalam berkaya mewujudkan profil pelajar pancasila melalui merdeka belajar.

Akhirnya, dalam era transformasi digital pendidikan dibutuhkan inovasi satuan pendidikan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan menjadi lebih baik, efektif dan efisien. Digitalisasi sekolah dalam PKKS ini perlu terus dikembangkan dan disempurnakan baik tampilan maupun isi dokumennya, sehingga bisa menjadi contoh bagi sekolah lain.*

Profil Penulis

Rahmat Sodik, Guru Matematika di SMP Darul Falah 2 dan SMPN 1 Cihampelas, Calon Guru Penggerak Angkatan 4, Komite Pembelajaran Sekolah Penggerak SMP Darul Falah 2. Ia pernah mendapatkan penghargaan sebagai The Most Inspiring Teacher SMA Darul Falah Tahun 2012, Best Attendance Teacher SMP Darul Falah Tahun 2015, Guru Inspiratif Pria SMP Darul Falah 2 Tahun 2017, The Inspiring Teacher of the Year by Students SMP Darul Falah 2 Tahun 2019, Finalis Guru Berprestasi Kabupaten Bandung Barat Tahun 2018, Guru Penulis Newsroom Kabupaten Bandung Barat Tahun 2021. Berikut karya yang sudah dihasilkan : Best practice “ Penilaian Tidak Ribet” Tahun 2018, Buku antologi best practice “ Hikmah PJJ” Tahun 2021, Buku antologi puisi warga SMP Darul Falah 2 “Sintasan Pena Guru dan Siswa” Tahun 2021, Buku antologi artikel CGP angkatan 4 KBB Edisi 1 “ Bandung Barat Bergerak untuk Indonesia” tahun 2022, Buku antologi artikel CGP Angkatan 4 KBB Edisi 4 “Asa Guru Penggerak” Tahun 2022, Situs SMP Darul Falah 2 dengan menggunakan google sites, tahun 2021.

Instagram : rahm.so
Facebook : Rahmat Sodik
Youtube : Rahmso Room 

Pewarta/Editor: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat.

×
               
         
close