Oleh: Adhyatnika Geusan Ulun
"Deden! Mau kemana kamu?!" teriak teman-temannya. Dikejarnya Deden yang lari ke kebun di belakang rumah. Teman-temannya kehilangan jejak. Mereka pun menuju rumah Deden, menemui orang tuanya.
***
Deden adalah murid kelas 8 SMP. Sudah dua bulan dia tidak masuk sekolah. Wali kelas telah beberapa kali mengirimkan surat panggilan, namun tetap Deden tidak masuk sekolah. Akhirnya, wali kelas mengutus teman-teman Deden untuk menjenguk, khawatir dia sakit atau ada kendala lain.
Berangkatlah delapan teman Deden menjenguknya. Rumah Deden cukup jauh, sekitar 2 km dari sekolah. Mereka berjalan kaki menuju rumah Deden. Berharap Deden ada dan bersedia kembali belajar.
Dari kejauhan terlihat rumah Deden yang sederhana. Di sekeliling rumah itu kebun palawija milik tetangganya. Teman-teman Deden mempercepat langkah kaki. Namun, di seberang jalan rumah ada seseorang yang terlihat berlari dengan kencang.
"Hei! Itu si Deden!" teriak Tari yang melihat pertama.
"Mana...mana?!" teman-temannya melihat ke arah telunjuk tangan Tari yang mengarah ke pepohonan di seberang jalan.
"Waduuuhh....cepat sekali dia larinya!" keluh Rizkia
"Kayak kesetanan saja larinya..." seloroh teman lainnya.
"Jadi gimana nih?" tanya Asep.
"Ya udah. Habis gimana lagi. Susah dikejarnya tuda...." sambung Ade.
"Kita ke rumah Deden saja. Mudah-mudahan ada ibu atau yang lainnya," saran Tari.
***
"Jadi begini neng-kasep...Deden susah sekali disuruh sekolah teh..." ujar bibi Deden setelah menerima laporan ketidakhadiran Deden dari teman-teman sekolahnya.
"Ibu, punten...kami ke sini, selain mau menjenguk Deden. Juga mau mengabarkan bahwa Ibu wali kelas telah memberikan empat kali surat panggilan. Apa ibu pernah menerima surat panggilan itu? kata Rizkia.
"Duhh neng...Dede teh, sebenarnya sudah sejak kelas 7 ingin berhenti sekolah..." tutur bibi Deden. "Kenapa bu?" ujar teman-teman Deden kompak.
"Ya neng....sebenarnya, saya adalah bibinya..." sambung bibi Deden. "..sangat susah menasihati anak itu. Kerjaan sehari-harinya hanya main saja."
"Terus bagaimana dengan pendidikan Deden bu? Sayang kan kalau terhenti di tengah jalan seperti ini," telisik Tari.
"Yaaaa...bagaimana lagi neng. Keadaan kami sangat sulit..." keluh bibi Deden bersedih. "...zaman sekarang sulit sekali keadaannya. Itu lah yang menjadi salah satu penyebab utama dia nggak mau sekolah. Katanya, selain jauh, juga nggak punya uang untuk jajan..." lanjutnya.
"Ibu, kami mengerti keadaan keluarga Deden. Nanti kami akan sampaikan ke ibu wali kelas," kata Rizkia dan dianggukan teman-temannya.
***
"Jadi begitu ibu..." terang Rizkia ke ibu wali kelas setibanya di sekolah.
"Anak-anak, ini merupakan pelajaran bagi kita semua. Pentingnya komunikasi di antara kita..." jelas wali kelas. "...jika kalian menyampaikan segala permasalahan dengan bapak atau ibu guru, maka segala permasalahan yang dihadapi setidaknya dapat dicarikan solusinya. Seperti kasus yang menimpa Deden. Ibu yakin kalau dia menyampaikannya kepada ibu, sedikit banyaknya akan ditemukan jalan ke luarnya. Boleh jadi dia akan mendapatkan tugas tambahan. Ya....seperti waktu kita pernah mengalami belajar jarak jauh. Sehingga, dia tidak akan ketinggalan pelajaran, dan dia pun akan bisa membantu orang tuanya," tandas wali kelas.
"Tapi bu...dia hanya main saja kerjanya!" sanggah Tari.
"Iya bu. Itu yang kami dengar dari bibinya," imbuh Rizkia.
"Kita tidak boleh menghukumi seseorang karena informasi sepihak. Bisa jadi Deden mengalami permasalahan yang rumit. In sya Allah ibu akan menemui langsung orang tuanya," tegas wali kelas.
***
Ini adalah bulan ketiga Deden tidak masuk sekolah. Wali kelas telah berkunjung ke rumahnya. Di sana Deden berjanji akan sekolah lagi. Namun, janji tinggal janji, dia tetap tidak mau sekolah. ***
Lembang Cililin, 21 Februari 2023
Profil Penulis
Adhyatnika Geusan Ulun, dilahirkan pada tanggal 6 Agustus 1971 di Bandung. Tinggal di Kota Cimahi. Kepala SMPN Satap Lembang Cililin sejak 2022. Guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Cipongkor Bandung Barat sejak tahun 1999. Pengurus MGMP B. Inggris Kab. Bandung Barat, anggota NEWSROOM -Tim peliput berita Dinas Pendidikan Bandung Barat. Jurnalis GUNEMAN Majalah Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Alumni West Java Teachers Program-Adelaide South Australia 2013. Santri Program "Nyantren Makkah Madinah" 2016. Pengisi acara KULTUM Studio East 88.2 FM Bandung. Redaktur Buletin Dakwah Qolbun Salim Cimahi. Sering menjadi juri di lomba-lomba keagamaan. Pos-el: . Instagram: @adhyatnika geusan ulun