Oleh: Ali Anhar Syi’bul Huda, S.Pd.
(Guru PAI SMPN 3 Lembang)
Manusia telah diciptakan oleh Allah Swt. dengan beranekaragam potensi dan kemampuan yang senantiasa perlu dan harus secara signifikan diasah guna memajukan peradaban manusia itu sendiri. Salah satu potensi yang telah Dia titipkan kepada manusia yaitu dengan dibekali otak yang memiliki daya kemampuan luar biasa dan mesti diasah. Salah satu cara pengasahan daya pikir otak tersebut ialah dengan mengasah kemampuan kreativitas. Dari sisi kesehatan, kreativitas muncul dan terwujud berkat terlatihnya otak bagian kanan berfungsi secara optimal. Pengoptimalan tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan membuat gambar, dalam hal ini yaitu mind mapping. Pertanyaan mendasarnya, apa itu mind mapping?
Manusia telah diciptakan oleh Allah Swt. dengan beranekaragam potensi dan kemampuan yang senantiasa perlu dan harus secara signifikan diasah guna memajukan peradaban manusia itu sendiri. Salah satu potensi yang telah Dia titipkan kepada manusia yaitu dengan dibekali otak yang memiliki daya kemampuan luar biasa dan mesti diasah. Salah satu cara pengasahan daya pikir otak tersebut ialah dengan mengasah kemampuan kreativitas. Dari sisi kesehatan, kreativitas muncul dan terwujud berkat terlatihnya otak bagian kanan berfungsi secara optimal. Pengoptimalan tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan membuat gambar, dalam hal ini yaitu mind mapping. Pertanyaan mendasarnya, apa itu mind mapping?
Mengutip dari Ahmad dalam kanal digital gramedia.com (2022) memaparkan bahwa mind mapping ialah satu metode dalam pembelajaran melalui penyusunan berbagai macam informasi yang disajikan secara visual (gambar). Artinya informasi-informasi yang didapat selama mempelajari suatu ilmu/konsep/pengertian, dan lain-lain dikumpulkan menjadi satu bagian untuk selanjutnya dipetakan menjadi bagian-bagian sederhana dengan dikemas secara menarik melalui simbol-simbol, gambar-gambar, dan warna-warna tertentu sehingga menghasilkan informasi yang segar dan menarik.
Metode mind mapping dapat dipergunakan dalam rangka menumbuhkembangkan daya kreativitas seseorang. Hal demikian dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Since Lince, dkk (2018) dimana metode mind mapping turut berperan andil dalam meningkatan kemampuan kreativitas peserta didik sebesar 83% (Siklus II PTK) dibandingkan pembelajaran yang tidak menggunakan metode mind mapping.
Melihat pemaparan di atas, mind mapping hakikatnya dapat diterapkan pada semua mata pelajaran dalam proses pembelajaran, tak terkecuali pada mata pelajaran agama (PAI) di persekolahan. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil karya yang ditampilkan pada awal halaman artikel ini, dimana para siswa yang berasal dari SMP Negeri 3 Lembang menghasilkan karya berupa mind mapping pada materi 25 Nabi. Sungguh, suguhan karya yang menarik, informatif sehingga dapat dicerna oleh banyak orang. Pembelajaran yang selama ini distigmakan monoton, kolot, dan membosankan, dapat dipatahkan dengan menggunakan metode pembelajaran yang menarik, salah satunya yaitu dengan metode Mind Mapping.
Proses tumbuhkembang kreativitas sejatinya harus senantiasa digalakan guna pencapaian perkembangan diri manusia kepada tingkat/level yang semakin baik. Termasuk dalam tersebut ialah pengasahan daya kreativitas, mengapa seseorang perlu mengembangkan kemampuan kreativitas? Jawaban terbaiknya, tersurat melalui firman Allah sebagai berikut.
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (Surah At-Tin:4).
Demikianlah firman Allah tersebut yang menyiratkan bahwa manusia memang adalah betul mahluk ciptaan-Nya yang terbaik, kenapa? Karena Dia (Allah) membekali potensi akal sehingga dengan akal tersebut ia berpikir, mencipta, dan menggambar. Penutup dari artikel ini, penulis mengajak utamanya kepada pendidik di seluruh pelosok tanah air, metode mind mapping dapat menjadi salah satu model yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran guna meningkatkan daya kreativitas dari anak didik kita.**