Ruang Berita- SMPN 3 Ngamprah, melalui Vyra Anisa
Novianty siswi kelas 8 A, merebut penghargaan sebagai Juara ke-1 di ajang
festival film “Universe” yang diselenggarakan SMP Fitrah Insani, Selasa
(14/2/23).
Kepala SMPN 3 Ngamprah, Mepi mengapresiasi capaian
anak didiknya di atas. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan kerja keras
siswa dengan bimbingan para pembina di program ekstrakurikuler literasi.
Disampaikannya, penghargaannya yang diterima Vyra
dapat menjadi stimulus siswa lainnya, untuk berprestasi di segala bidang,
sehingga dapat membanggakan semua pihak.
“Saya sangat bangga dengan prestasi yang diraih
ananda Vyra Anisa Novianty. Semoga prestasi yang diraihnya tersebut memotivasi
teman-temannya untuk meraih penghargaan di segala bidang, sehingga membanggakan
sekolah, orang tuas, dan Bandung Barat,” ujarnya.
Sementara itu, Dati Dahliana selaku guru pembimbinga
mengungkapkan bahwa karya Vyra dengan judul “Semesta Tak Pernah Tahu” merupakan
film yang mengisahkan tentang terjadinya sebuah bencana alam, yaitu gempa bumi
yang mengakibatkan kerusakan di salah satu daerah dan tentu saja banyak memakan
korban jiwa.
Dipaparkan Dati, film berdurasi 10 menit tersebut
menceritakan Aira, seorang gadis mungil
yang tampak tidak peduli terhadap alam semesta, dia selalu tidak menghiraukan
atas apa yang terjadi pada bumi yang dia pijak saat ini. Kesedihan
menghampirinya ketika seorang kakak yang sangat dicintainya meninggal dalam
kecelakaan gempa bumi. Dia tampak terpukul karena dia masih mengingat bahwa
kakaknya akan menjemput dia dan memberikan oleh-oleh kepadanya. Namun nasib
berkata lain, dia meninggal dan tak bisa diselamatkan akibat terkena reruntuhan
gedung kantor pada saat gempa bumi terjadi.
“Di hari berikutnya Aira diajak teman-temannya untuk
mengikuti misi adwiyata yang di pimpin oleh salah satu gurunya, Aira diharapkan
mau mengikuti kegiatan tersebut agar dia mau peduli terhadap alam, karena
teman-temannya yang begitu solid akhirnya dia pun mengikuti ajakan temannya
untuk mengikuti kegiatan tersebut. Akhirnya Aira tersadar akan kesalahannya
selama ini yang telah teledor tidak mau merawat bumi dengan baik, Dari hal
kecil inilah dia faham betul dengan menjaga alam, maka alam akan menjaganya,”
paparnya.
Di sisi lain, Vyra berharap bahwa kisah di film
tersebut semua pihak dapat mengambil hikmahnya, dengan mengubah perilaku untuk
peduli dan cinta pada lingkungan dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran
dan pengetahuan dalam mewujudkan perilaku cinta terhadap lingkungan.
“Menjaga dan merawat bumi adalah tanggung jawab
semua pihak. Jika manusia tidak bisa menjadi bagian dari solusi, maka akan
terjadi masalah besar yang ditanggung oleh bumi. Untuk itu mari bersama
melakukan “aksi nyata” menjaga bumi sebagai tugas bersama dan “mimpi bersama”.
Wujudkan lingkungan bersih, sehat, hijau, nyaman, sejuk dipandang mata,” harapnya.
Kontributor: Dati Dahliana, S.E., M.Pd (SMPN
3 Ngamprah)-Pewarta/Editor: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita
Pendidikan Bandung Barat.