Notification

×

Arsip Blog

Peran Perpustakaan di Era Digital (Refleksi Wisata Literasi TMBB/TMKS Cakra Jingga SMPN 2 Cililin Ke Perpustakaan Daerah Jawa Barat)

Minggu, 26 Maret 2023 | 13.50 WIB Last Updated 2023-03-26T06:50:02Z



Oleh  Ema Damayanti, M.Pd
(SMPN2 Cililin)


TMBB dan TMKS  Cakra Jingga SMP Negeri 2 Cililin berkunjung ke Perpustakaan Umum Daerah Jawa Barat atau Dispusipda (Dinas  Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Jawa Barat) di Jalan Kawaluyaan Indah II No.4, Jatisari, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat 40286. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 15 Maret 2023 dalam rangka melaksanakan salah satu program TMBB V 2022 yaitu Wisata Literasi. 


Tujuan diadakannya wisata literasi ke Perpustakaan menurut Koordinator TMBB/TMKS Cakra Jingga, E Nurhayati yaitu agar siswa mengenal pengelolaan perpustakaan secara profesional dan menambah semangat siswa dalam membaca dengan melihat banyaknya koleksi buku di perpustakaan. 


Pada kesempatan itu, para peserta TMBB/TMKS langsung dibawa ke aula di lantai IV untuk mendengarkan paparan dari Koordinator Pustakawan Daerah yang diwakili Oleh Kepala Bidang Pelayanan yaitu Dra. Ida Hendrawati. Ida menyambut baik kedatangan siswa-siswa TMBB/TMKS Cakra Jingga. Menurutnya, "Gerakan literasi tantangan membaca merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan daya baca siswa dan mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan bangsa. Bangsa yang berhasil adalah bangsa yang masyarakatnya memiliki wawasan dan ilmu yang luas dan semua itu kuncinya adalah dengan membaca."


Pada kesempatan itu, Nandang Jaeni mewakili kepala Sekolah yang berhalangan hadir menyampaikan bahwa menyukseskan  Tantangan Membaca ini bukan hal yang mudah. Banyak sekali tantangan yang dihadapi. Salah satunya kurang tersedianya buku bacaan dan belum maksimalnya sarana prasarana juga pengelolaan perpustakaan di sekolah. 



Secara umum, Ida menyampaikan penjelasan tentang sistem pelayanan perpustakaan daerah dan juga beragam koleksi perpustakaan yang dikelompokkan ke dalam beberapa kategori. Ida juga mengenalkan bahwa orang yang bekerja di perpustakaan tidak semua merupakan lulusan sarjana keperpustakaan. Tapi, dinas perpustakaan dan kearsipan juga membutuhkan banyak tenaga dari berbagai disiplin ilmu.


Dalam sesi tanya jawab, beberapa siswa  bertanya beberapa hal salah satunya tentang apa pentingnya perpustakaan di era digital? Sedangkan zaman sekarang segala informasi dapat diakses dengan mudah di dalam internet atau bisa mencari ke google. 


Ida menjelaskan perbedaan yang sangat mendasar antara perpustakaan dengan internet. "Jika Anda datang pada kami kami pun bisa berperan seperti internet menunjukkan informasi apa yang Anda butuhkan karena kami mempelajari beragam karakteristik informasi dan pengelompokannya. Tentu saja kelebihan internet bisa mengakses dengan lebih cepat. Tapi, ada satu kelemahan internet dan menjadi kelebihan perpustakaan yaitu di dalam internet tidak ada pemilahan informasi. Semua informasi positif negatif dapat diakses dengan mudah oleh semua orang. Tapi di perpustakaan kami melakukan pemilahan informasi, menyortir informasi sehingga buku-buku yang sudah kami simpan dan siap dipinjamkan  sudah merupakan informasi yang positif bagi pembaca."



Sejalan dengan itu, seorang dosen UIN Sunan Gunung Jati Bandung yang saat itu sedang berkunjung juga menyampaikan pendapatnya, "Saya selalu merekomendasikan perpustakaan ini kepada mahasiswa saya, selain dekat tempatnya dari kampus kami, koleksi di tempat ini sangat beragam dan cara meminjamnya pun mudah. Hanya tinggal menunjukkan kartu Identitas, mendaftar. Selesai. Dalam dua minggu bisa meminjam dua buku."


Sebelum mengakhiri sesi penjelasan tentang pengelolaan perpustakaan, Ida memberikan pesan yang ingin disampaikan ke pemangku kebijaksanaan terkait penerimaan siswa baru. Beliau berharap sertifikat TMBB dan Medali dapat digunakan untuk siswa mendaftar di sekolah yang diinginkan jalur prestasi. Menurutnya, siswa pembaca buku adalah siswa berprestasi yang sudah terbiasa membaca dan teruji sudah bisa menaklukkan Tantangan Membaca. 


Setelah mendengarkan penjelasan Koordinator Pustakawan di lantai IV. Siswa-siswa TMBB dan TMKS SMP Negeri 2 Cililin pun berkeliling melihat beragam koleksi yang ada di perpustakaan. Mulai dari lantai  III yaitu Ruang Baca Referensi dan Ruang Baca remaja. Siswa-siswa tampak sangat betah dan bersemangat berada di ruang remaja. Sayang karena keterbatasan waktu, harus segera berpindah ke ruang berikutnya. 



Di lantai dua ada Ruang Baca dewasa dan B Corner. Di Lantai satu ada ruang baca anak dengan tempat yang sangat menarik. Juga terdapat ruang pameran tokok-tokoh Jawa Barat dari mulai pahlawan, para pemimpin, musisi, olahragawan, cendikiawan, dan tokoh masyarakat lainnya. 


Suhaida, salah satu siswa merasa betah berada di perpustakaan umum Jabar, "Waw, tempatnya luas, koleksi bukunya banyak, ruang bacanya  enak. Banyak fasilitas lagi ada Wifi, Kantin, mushola wah pokonya kalau perpustakaan sekolah kaya gini sih betah Bu, aku mau nginep di perpustakaan aja" Tuturnya dengan antusias. 


Acara kunjungan ditutup dengan sesi foto bersama di depan halaman Perpustakaan dan menggaungkan Tepuk Membaca karya TMBB/TMKS Cakra Jingga.

×
               
         
close