Oleh: Hj. Eni Haerini, M.Pd.
Tantangan Membaca Bandung Barat atau yang biasa disingkat menjadi TMBB merupakan salah satu kegiatan literasi yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Bandung Barat khususnya tingkat SMP. TMBB ini merupakan program yang bertujuan meningkatkan minat baca siswa di SMP baik itu negeri atau pun swasta karena dalam TMBB siswa yang menjadi pesertanya ditantang untuk membaca dua kali dalam sebulan, sementara itu pembimbing harus membaca lima buku dan kepala sekolah wajib membaca satu buku. Selain membaca, peserta juga diwajibkan menulis masing-masing sebanyak lima tulisan selama masa tantangan. Namun untuk kepala sekolah hanya wajib membuat satu tulisan saja.
Pada TMBB
periode 2022-2023 ini semua sekolah menengah pertama wajib menjadi pesertanya,
baik negeri maupun swasta. Tentu saja dalam hal ini termasuk SMPN 4 Cipeundeuy.
Terdapat 19 peserta dari siswa, 5 orang pembimbing dan kepala sekolah. Dengan jumlah
guru yang sedikit tidak menjadi penghambat untuk menjadi peserta TMBB. Bahkan
sebagai sekolah kecil SMPN 4 Cipeundeuy mendaftarkan diri sebagai sekolah best
practice. Artinya predikat sekolah yang tertinggai dalam tantangan membaca.
Dengan
Kerjasama yang baik antara siswa, guru, staf TU, dan kepala sekolah, akhirnya
semua persyaratan untuk menjadi sekolah best practice dapat terpenuhi. Bahkan
menjadi kebahagian ketika siswanya mendapat penghargaan sebagai juara harapan
satu sebagai peserta terbanyak dalam meulis dan membaca. Sementara kepala
sekolahnya mendapat penghargaan sebagai juara kedua kepala sekolah dengan
review bacaan dan menulis konten terbanyak dan terkreatif.
Menjadi sebuah sebuah
kebanggaan lain juga bagi SMPN 4 Cipeundeuy karena dalam TMBB kali ini
menyertakan staf Tata Usaha sebagai pembimbing. Beliau bernama Angga Wibawa Nur
Hidayat. Padahal masih ada guru yang bisa menjadi pembimbing siswa dan di
sekolah lain pada umumnya pun hanya gurulah yang menjadi pembimbing siswa
peserta TMBB.
Angga memang
seorang staf TU yang menginspirasi bagi orang-orang di sekotarnya. Beliau
selalu terlibat membantu kegiatan apa pun di sekolah. Beliau selalu bekerja
dengan ikhlas dalam melakukan hal apa pun di sekolah sehingga dengan honornya
yang sekadarnya saja Angga selalu tampak Bahagia. Demikian halnya sebagai
pembimbing TMBB. Dengan sangat sabar membimbing siswa peserta dalam membuat
review dan tulisan. Bahkan siswa peserta TMBB yang dibimbingnya ada dua orang
yang sangat lambat dalam pengerjaan tantangannya. Namun dengan kegigihan Angga
ini, akhirnya kedua peserta itu tetap dapat memenuhi target tepat waktu.
Semoga Angga
Wibawa ini dapat menginspirasi guru di mana pun untuk turut serta mengambil
peran dalam TMBB berikutnya. Seorang TU saja mau membimbing siswa, masa guru
masih beralasan? ***
Penulis adalah Kepala SMPN 4 Cipeundeuy Kab.Bandung Barat.