Notification

×

Arsip Blog

MENELISIK KONSEP ‘MERRDEKA’

Minggu, 04 Juni 2023 | 20.21 WIB Last Updated 2023-06-18T15:21:46Z

 


  

Oleh: Adhyatnika Geusan Ulun

Di setiap kegiatan pasti saja ada ilmu dan informasi baru yang diterima. Seperti yang diterima saat membaca salah satu konsep pembelajaran yang diterima penulis saat mengikuti program calon Guru Penggerak. Konsep pembelajaran tersebut adalah Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Refleksi terbimbing, Demontrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata. Semuanya diakronimkan menjadi MERRDEKA. Sebuah konsep menarik yang tidak asal dibuat dengan memaksakan kata perkata menjadi akronim yang seakan-akan menarik spirit Merdeka Belajar ke sebuah konsep pembelajaran.

Penulis mencoba untuk memahami konsep Merrdeka di atas dengan merefleksi sejauh mana telah mengimplementasikannya di kegiatan belajar mengajar selama ini. Ternyata, konsep ini merupakan harapan besar agar guru sebagai pemimpin pembelajaran diharapkan memerdekakan diri untuk mengeksplorasi kompetensi diri. Lebih jauh lagi memerdekakan gagasan para peserta didik dalam menunjukkan minat dan bakatnya untuk dituangkan dalam proses pembelajaran.

Adalah penulis yang mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris berusaha mengingat langkah-langkah yang telah dilakukan selama melakukan proses pembelajaran. Hal ini sangat penting untuk mengukur dan mengevaluasi pada tahapan mana terjadi-miss yang berakibat tidak optimalnya pelayanan pendidikan kepada peserta didik. Diakui dengan sadar bahwa tidak optimalnya outcome lulusan peserta didik ternyata memang dikarenakan tidak terpenuhinya konsep pembelajaran di atas. Tumpang tindihnya konsep pembelajaran yang pernah dilakukan selama ini menjadi salah satu sebab kurang berkualitasnya ‘produk’ yang dihasilkan.

Konsep pembelajaran Merrdeka yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para peserta didik menggali potensinya, mendorong penulis untuk mendesain sejumlah langkah implementasinya. Berikut desain proses pembelajarannya.

Pada tahapan Mulai dari diri, penulis memberikan pertanyaan, hal apa yang masih diingat para peserta didik, mulai kecil hingga sekarang, tentang Bahasa Inggris? Kemudian tuliskan hal yang paling berkesan dari Bahasa inggris!

Sementara pada proses Eksplorasi konsep, para peserta didik diberikan sebuah statemen, bahasa merupakan produk budaya yang dinamis-terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Darinya kita mengenal istilah huruf, kata, frase, kalimat, paragraf, cerita, dan lain-lain. Nah, coba tuliskan masing-masing minimal 3 (tiga) contoh saja dari kata dan kalimat dengan Bahasa Inggris!

Setelah itu, Ruang kolaborasi, pada langkah ini peserta didik diberikan instruksi untuk membuat kelompok. Desain yang diberikannya, yakni buatlah kelompok diskusi beranggotakan lima orang untuk memahami bahwa di dalam Bahasa Inggris terdapat sejumlah teks, di antaranya procedure text, narrative text, report text, descriptive text. Nah, diskusikan dalam kelompok kalian untuk menjawab pertanyaan berikut ini.

1. Sebutkan satu saja contoh masing-masing teks di atas!

2. Dari contoh teks yang kalian tulis. Buatlah sebuah contoh nyata pekerjaan apa  yang biasa kalian lakukan dengan menggunakan teks tersebut!

Kemudian, pada Refleksi terbimbing para peserta didik diberikan masukan, saat kalian menentukan contoh procedure text sebagai salah satu yang biasa dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari, coba ceritakan langkah-langkah apa saja yang kalian lakukan dalam mengimplementasikannya!

Setelah itu, di Demontrasi kontekstual penulis mengajukan pertanyaan, coba bagaimana kesan mu saat mempraktikkan procedure text di kehidupan nyata?

Selanjutnya, pada Elaborasi pemahaman penulis mencoba menggali memori peserta didik dengan sebuah pernyataan, coba ingat hal apa yang membuat kalian mengenal Bahasa Inggris. Dan kata-kata apa saja yang masih diingat tersebut!

Berikutnya pada langkah Koneksi antar materi, penulis mencoba menggali pemahaman peserta didik dengan menghubungkan permateri, setelah kalian mempelajari materi 1 dan 6, coba tuliskan secara singkat hal apa yang membuat kalian mengenal Bahasa Inggris dihubungkan dengan kehidupan nyata! (Mohon memberikan pernyataan yang positif sehingga hal ini akan berguna dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari!)

Di akhir, Aksi nyata, penulis mempersilakan para peserta didik untuk menampilkan produknya. Salah satu desain pembelajaran yang diberikan, yakni setelah kalian menentukan pilihan jenis teks yang disajikan di langkah 3 (Elaborasi pemahaman), presentasikanlah produk tersebut.

1. Jika kalian memilih procedure text, maka praktikanlah secara berkelompok cara membuat/memproduksi sebuah makanan, mainan, atau apa saja yang menurut kesepakan kelompok.

2. Jika kalian memilih narrative text, maka perankanlah sebuah cerita yang kalian telah sepakati dalam kelompok.

Semuanya boleh dikemas dan dikreasikan dalam bentuk video. Boleh langsung dikirimkan melalui email Bapak, kantung tugas di Google drive, atau bentuk link  youtube yang kalian miliki. 

Tentu diperlukan proses yang tidak instan dalam penerapan konsep pembelajaran Merrdeka di atas. Namun, seiring dengan kesungguhan dan optimalisasi guru sebagai pemimpin pembelajaran, diyakini hal ini akan terwujud dengan sendirinya.

Akhirnya, teringat saat kuliah dulu, ada statemen yang menyatakan bahwa tidak ada metode, strategi, teknik pembelajaran yang terbaik, namun yang terbaik adalah bagaimana hal tersebut diimplementasikan dengan kesungguhan hati dan semangat untuk perubahan menuju kebermanfaatan kegiatan belajar mengajar seorang guru dengan peserta didiknya.***

Refleksi diri kegiatan selama mengikuti program calon Guru Penggerak angkatan 4 BBGP Jawa Barat/Kemendikbudristek 2021/2022.

Dari berbagai sumber.





×
               
         
close