Ruang Berita- Rukun Warga (RW) 05 Kp.Hujung Kulon Kel. Utama Kota Cimahi menggelar pemilihan Ketua Rukun Tetangga (RT) 07. Kegiatan yang dilaksanakan semarak penuh kegembiraan tersebut, merupakan bukti implementasi nilai-nilai demokratis yang diterapkan oleh seluruh warga masyarakat, Minggu (24/9/23).
Ketua RW 05 Utama, Dadan Kurniansyah menyampaikan kegiatan di atas merupakan realisasi Peraturan Walikota (Perwal) Kota Cimahi No 53 tentang Pemilihan Ketua RT yang mendorong warga masyarakat untuk memilih pengurus RT secara musyawarah dan mufakat.
Ketua RW 05 Utama Kota Cimahi sedang memberikan sambutan. (istimewa)
Lebih jauh disampaikan Dadan, selain mekanisme pemilihan secara musyawarah dan mufakat, opsi lainnya adalah dengan pemilihan secara langsung.
"Sebagai realisasi Perwal No.53 tahun 2021, pemilihan Ketua RT dapat dimungkinkan dilakukan melalui musyawarah mufakat atau pemilihan langsung," ujarnya.
Ditambahkan Ketua RW, adalah menarik ketika pemilihan dilaksanakan secara swadaya. Menurutnya, warga bergotong royong mengumpulkan dana untuk menggelar kegiatan tersebut, termasuk pemilihan panitia pelaksana dan konsumsi.
Para calon Ketua RT 01 RW 05 Utama Kota Cimahi. (istimewa)
"Menariknya, pemilhan Ketua RT ini dibiayai secara swadaya tanpa adanya bantuan pemerintah, hal ini membuktikan bahwa partisipasi dan.pemberdayaan masyarakat dalam bidang politik di Cimahi sudah cukup baik, seperti yang disampaikan ketua panitia pemilihan Dani Wilarga bahwa semua biaya merupakan hasil rereongan warga. Bahkan animo menjadi calon ketua RT pun cukup tinggi, terbukti yang mendaftar ada empat calon," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintahan (Kasipem) Kel.Utama Kota Cimahi, Astuti mengungkapkan bahwa gelaran pesta demokrasi yang dilaksanakan RW 05 merupakan contoh yang harus diikuti RW lainnya. Sehingga, pelaksanaan pemilihan Ketua RT tersebut mendorong terjaganya kondusivitas lingkungan masyarakat setempat.
"Kalau semua RW di Kel.Utama dapat menjalankan Perwal dan administrasi seperti ini, kondusivitas dapat dijaga," ungkapnya.
Proses pemilihan.(istimewa)
Di sisi lain, Dadan Kurniansyah yang juga merupakan Dosen FISIP di salah satu perguruan tinggi negeri tersebut, menandaskan bahwa demokrasi harus dilaksanakan dengan penuh kegembiraan. Sehingga, potensi konflik yang mungkin terjadi dapat dicegah.
"Demokrasi itu pesta, harus didasari bahagia dan gembira, walau ada potensi konflik, namun bisa diredam oleh kegembiraan." tandasnya.
Pewarta/Editor: Adhyatnika Geusan Ulun-Sumber Berita: Dadan Kurniansyah, S.IP.,M.Si (Ketua RW 05 Kel.Utama Kota Cimahi).