(Kepala SMPN 3 Cililin)
Tak terbayangkan
sebelumnya ketika harus adu kekuatan berlari mengambil balon melawan maha
siswa. Seru, gembira, cape, lelah, pokonya Semangat 45! Kami guru-guru
perempuan berlima per kelompok harus berlomba melawan mahasiswi untuk beradu
kecepatan mengambil balon. Pemimpin kelompok harus berlari pertama bolak-balik
mengambil bola, lalu bola ditempel di antara badan anggota kelompok. Balon tak
boleh betus ataupun jatuh. Pemenang lomba adalah kelompok tercepat membawa
balon dari seluruh anggota kelompok itu.
Sebelum kelompok
ibu-ibu guru dan mahasiswa, juga adalah kelompok lomba murid-murid
antarkelompok dari masing-masing kelas. Kelompok murid adu kecepatan mengambil
balon serta kolaboratif dalam mengambil atau berlari itu lebih seru dan cepat.
Bukan hanya lomba mengambil dan menjepit balon, memasukkan karet gelang dengan
media sedotan hanya dengan digigit pun luar biasa! Konsentrasi murid dalam
memindahkan karet gelang dari sedotan di mulut murid yang satu ke sedotan murid
yang lain membutuhkan konsentrasi.
Selanjutnya, ada
pula lomba tarik tambang antarmurid, antarbapak guru dan mahasiswa, juga
antaribu guru dan mahasiswi. Kegiatan menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustur
2024, Sabtu lusa sungguh luar biasa! Kegiatan Tujuhbelasan yang penuh muatan
lokal perlu dilestarikan.
Tidak lupa pula
saya paparkan bahwa kegiatan Cadmasa di sekolah kami dibuka secara resmi hari
Rabu, 14 Agustus kemarin. Nah, Rabu itu Mahasiswa memberi materi tentang
praktik baik saint. Ada salah seorang siswa karena bangganya sampai-sampai
laporan bahwa mereka mendapat hadiah dari mahasiswa karena nilainya bagus dalam
melakukan praktik sain. Selain itu, mahasiswa pun menyampaikan materi tentang
motivasi belajar dan pentingnya pendidikan. Sungguh ini hal yang bermanfaat dan
luar biasa.
Adalah hari ini
Kamis, 15 Agustus 2024 merupakan hari kedua Kegiatan Himpunan Maha siswa
Jurusan Kimia Politeknik Bandung di SMP Negeri 3 Cililin. Banner yang terpasang
tertulis "Cadmasa" adalah Cadudasa Bersama Masyarakat Desa. Arti
berdasarkan wawancara dari salah seorang mahasiswa katanya bahwa cadudasa
adalah cemerlang bersama masyarakat desa. Saya tafsirkan bahwa kegiatan
Mahasiswa Politeknik Bandung bekerja sama dengan desa serta sekolah adalah
harapan adanya hubungan kolaboratif antara Perguruan Tinggi dengan masyarakat
desa dan sekolah khususnya di wilayah yang termasuk daerah-daerah yang
terbilang wilayah pinggiran.
Kami dari pihak
sekolah mengapresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa dan pihak kampus.
Setidaknya Poltek Bandung telah mengukir sejarah di SMP Negeri 3 Cililin,
khususnya dan Desa Karyamukti umumnya. Kami bangga atas Cadmasa ini.
Terimakasih kami ucapkan! Kami menunggu kegiatan dan kolaboratif selanjutnya.
***