Notification

×

Arsip Blog

ANBK- KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA

Minggu, 26 Februari 2023 | 21.14 WIB Last Updated 2023-02-26T14:24:22Z


 DR. H. Rustiyana, MT., M.Pd., M.A.P
(Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat)

Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

Kebijakan Merdeka Belajar episode 1 (kesatu) adalah mengubah Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional. Asesmen Nasional didefinisikan sebagai program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Asesmen Nasional dilaksanakan dengan 3 (tiga) instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) –literasi dan numerasi, Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar.

Pelaksanaan Asesmen nasional pada tahun 2021dilakukan dengan berbasis komputer yang diistilahkan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Pelaksanaan ANBK ini dilakukan untuk jenjang SD, SMP, SMA/K, SLB, dan Pendidikan Kesetaraan dengan metode survey, sehingga tidak semua siswa diikutkan menjadi peserta. Namun, misal untuk SD hanya 30 orang siswa pada kelas 5, dan untuk SMP kelas 8, serta untuk SMA/SMK Kelas 11 masing-masing berjumlah 45 orang. Pemilihan peserta tersebut dilakukan oleh Kemendikbudristek secara acak. Sedangkan untuk guru dan kepala sekolah, seluruhnya dijadikan sebagai peserta asesmen nasional.

Dalam pelaksanaan ANBK ini terdapat dua moda, yakni online dan semi online. Dari sisi pengertian, moda online dipadankan dengan istilah ‘dalam jaringan’ –Daring, yakni perangkat elektronik sebagai client yang terhubung ke jaringan internet dan terhubung kepada perangkat server. Sedangkan  offline yang dipadankan dengan istilah ‘luar jaringan (Luring), yaitu perangkat elektronik yang tidak terhubung kedalam jaringan internet. Sementara moda semi online atau semi daring adalah pertengahan antara daring dan luring, dimana masih terhubung ke jaringan akan tetapi tidak terhubung ke jaringan internet.


Baca juga:Pola Pendidikan Generasi 'Z'

Dalam kontek ANBK moda online, asesmen nasional yang dilakukan dengan cara komputer client yang dipakai oleh siswa diinstall aplikasi exambrowser proktor dan client, dimana aplikasi ini akan berfungsi menampilkan layar tes secara penuh tanpa navigasi dan mencegah peserta berpindah ke aplikasi lainnya. Aplikasi exambrowser proktor dan client langsung terhubung dengan server pusat Pusmenjar (Pusat Asesmen dan Pengajaran). Oleh karena semua data langsung diakses dari server pusat, komputer proktor tidak perlu melakukan sinkronisasi data terlebih dahulu sebelum pelaksanaan tes.

Selanjutnya, pada moda ANBK semi-online, komputer client tidak memiliki akses internet secara langsung. Komputer client terhubung dengan komputer proktor yang memiliki akses internet. Masing-masing lokasi memiliki exambrowser admin dan exambrowser client. Aplikasi exambrowser admin akan menjalankan mesin virtual yang terhubung ke server pusat. Sedangkan pada exambrowser client akan terhubung ke komputer proktor melalui jaringan LAN. Selain itu, pada moda semi-online komputer client tidak terhubung dengan server pusat seperti yang terjadi pada ANBK moda online. Oleh karena itu, proktor wajib melakukan sinkronisasi data terlebih dahulu dari server pusat ke komputer proktor.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan ANBK moda online adalah: 1) tidak perlu singkronisasi data; 2) tidak diperlukan instalasi mesin virtual (VHD) pada server lokal; dan 3) pekerjaan proktor dan keknisi relatif lebih ringan dibandingkan dengan menggunakan moda semi online.


Baca juga: DINAS PENDIDIKAN KAB. BANDUNG BARAT GELAR SOSIALISASI PSAS JENJANG SMP


Di sisi lain, kekurangan ANBK online, yakni  1) memerlukan bandwidth intenet yang besar, minimal 12 Mbps untuk setiap 15 Client; 2) jika terjadi error/atau terputus koneksi jaringan ke server maka harus dilakukan pengulangan pengisian jawaban soal asesmen;  dan 3) berdasarkan pengalaman pada saat simulasi dan pelaksanaan ANBK SMP yang telah dilakukan, lebih rentan aplikasi menjadi hang atau tidak berjala. Hal ini dimungkinkan terjadi karena server pusat secara serentak diakses oleh komputer client yang ada pada sekolah di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, kelebihan ANBK semi online adalah: 1) memerlukan bandwidth internet relatif lebih kecil dibanding moda online,  yaitu hanya sekitar minimal 1 Mbps untuk setiap 15 client; 2) relatif lebih lancar Sedangkan kekurangan ANBK semi online adalah:1) diperlukan singkronisasi data; 2) diperlukan instalasi mesin virtual (VHD) pada server lokal dan untuk 15 komputer client diperlukan satu server, sehingga misal komputer client  yang dimiliki sekolah berjumlah 45, maka server yang harus diinstal berjumlah tiga buah server; dan 3) pekerjaan proktor dan teknisi relatif lebih berat dibandingkan dengan  menggunakan moda online.

Simpulan

Akhirnya, ANBK moda online dan semi online mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Oleh karena itu, diharapkan sekolah yang melaksanakan ANKB dapat mempertimbangkan moda apa yang diambil sesuai dengan kondisi sarana dan prasarana yang dimilikinya.***

Sumber:https://anbk.kemdikbud.go.id dan berbagai sumber.

×
               
         
close