Notification

×

Arsip Blog

Pentingnya Kolaborasi antara Orang Tua Murid dan Guru untuk Mendukung Pendidikan

Kamis, 23 Maret 2023 | 22.49 WIB Last Updated 2023-03-23T15:57:05Z

Oleh: Rusmiati, M.Pd (SDN Maroko Bandung Barat)


Penulis menemukan beberapa konten yang berisi kekecewaan orang tua murid terhadap guru di media sosial. Dukungan mengalir dari para netizen kepada sang pembuat konten, namun sayangnya disertai dengan kalimat memojokan kepada pihak guru atau sekolah.


Sebagai seorang pendidik penulis merasa prihatin dengan menjamurnya konten-konten serupa yang disebar ke khalayak umum. Terlihat dengan jelas kekecewaan pihak tersebut dengan konten yang provokatif sehingga bisa menggiring opini negatif terhadap pendidik.


Banyak pihak yang tidak tahu kronologis kejadian ikut memberikan komentar memojokan. Jelas ini bukanlah cara yang tepat untuk menyampaikan pendapat atau pun memperbaiki keadaan. Menyimak cerita dari salah satu pihak hanya akan menimbulkan kesalahpahaman yang jauh lebih besar. Bahkan bisa menimbulkan masalah baru.








Kejadian tersebut menunjukan hubungan kurang harmonis antara pihak sekolah atau guru dengan pihak orang tua murid. Semestinya kedua belah pihak menjalin hubungan baik untuk bersama-sama mendidik murid di rumah dan di sekolah. Komunikasi yang terjalin dengan baik akan meminimalisir kesalahpahaman. Kerjasama antara guru dengan Orang tua murid merupakan hal yang sangat penting dilakukan dalam pendidikan.

Pendidikan yang efektif dan efisien tidak akan berhasil tanpa adanya kolaborasi antara orang tua di rumah dan guru sebagai orang tua di sekolah. Kedua belah pihak perlu melakukan kerjasama yang harmonis demi kebaikan. Membuka pintu komunikasi seluas luasnya untuk berdiskusi mengenai perkembangan murid. Segala informasi diterima dengan pemikiran terbuka, hati yang lapang dan tentunya saling menghormati.

Pertemuan rutin merupakan salah satu cara yang penulis lakukan untuk menjalin kerjasama dengan orang tua murid. Pada awal tahun ajaran penulis bersama orang tua murid melakukan pertemuan untuk membahas program-program yang akan dilaksanakan satu tahun kedepan. Salah satunya adalah pertemuan rutin setiap tiga bulan sekali sesuai dengan kesepakatan. Ada banyak sekali manfaat dari pertemuan rutin yang kami sebut sebagai paguyuban orang tua kelas dua, yaitu: 


  1. sosialisai program;

  2. membahas perkembangan murid selama 3 bulan terakhir dari sisi akademik dan sosial;

  3. membahas isu terkini;

  4. menyampaikan saran dan masukan;

  5. guru dan orang tua murid sama-sama mendapatkan informasi penting mengenai murid di rumah dan di sekolah;

  6. meningkatkan hubungan yang berkualitas antara guru dan orang tua murid.


Lokasi kegiatan bisa di sekolah, bisa juga di luar sekolah seperti rumah orang tua murid atau pun di kediaman guru. Pembahasaan agenda paguyuban kelas disampaikan secara santai. Suasana kaku antara orang tua murid dan guru saat berdiskusi tidak tampak sama sekali. Obrolan hangat disertai canda tawa mewarnai kegiatan. Guru menyampaikan program kelas, kondisi kelas, maupun isu terhangat mengenai anak. Kadang disisipi parenting untuk menambah wawasan pendidikan bagi orang tua. Orang tua bisa menyampaikan pendapat, saran dan masukan bagi pihak sekolah. Guru juga mendapatkan banyak informasi mengenai kondisi murid di rumah.






Pertemuan diakhiri dengan makan bersama. Para orang tua dan guru membawa bekal dari rumah masing-masing. Saling mencoba makanan sehingga semakin akrab. Hubungan seperti ini membuat kami saling mengenal satu sama lain. Kesalahpahaman bisa langsung dikomunikasikan serta diluruskan dengan santai. Guru juga membuka komunikasi yang seluas-luasnya bagi orang tua murid di luar pertemuan rutin tiga bulan sekali. Bisa menghubungi guru via medsos atau berdiskusi secara langsung di luar jam pelajaran. 








Pertemuan rutin paguyuban orang tua kelas dua telah tiga kali dilaksanakan sepanjang tahun ajaran ini. Manfaat pertemuan sangat terasa bagi kami. Program di kelas pun bisa berjalan dengan dukungan dari orang tua murid. Tantangan utama kegiatan ini adalah kehadiran orang tua murid pada pelaksanaan kegiatan. Beberapa berhalangan hadir dikarenakan sakit, ada keperluan atau bahkan ada yang tidak pernah hadir sama sekali.


Penulis berharap kedepannya program paguyuban kelas bisa terlaksana lebih baik, dilaksanakan di setiap sekolah bahkan kelas dengan dukungan penuh dari para orang tua murid. Mengingat pentingnya kerjasama antara orang tua murid dan guru (pihak sekolah) untuk mendukung pendidikan anak. 


Profil penulis


Rusmiati biasa dipanggil Mia adalah seorang ibu rumah tangga yang juga seorang pendidik di SD Negeri Maroko. 



×
               
         
close