Notification

×

Arsip Blog

MENUJU SEKOLAH LITERAT

Senin, 03 April 2023 | 22.35 WIB Last Updated 2023-04-03T15:37:19Z


 Oleh: Adhyatnika Geusan Ulun, S.Pd., M.Pd
(Kepala SMPN Satu Atap Lembang Cililin

Aktivitas membaca merupakan kegiatan yang sering dianggap membosankan, padahal dari sanalah sumber ilmu pengetahuan diperoleh. Bahkan, manfaat dari kegiatan tersebut, tidak hanya dari sisi kognitif, namun juga afektif para pembaca.


Ketika aktivitas membaca dijadikan pembiasaan dalam keseharian, maka sisi intelektual seseorang akan terbangun. Begitupun dengan afektif, sikap kedewasan dalam bertindak akan menumbuhkan kepedulian dan kepekaan sosial. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Lestari (2016) yang  menyampaikan bahwa manfaat membaca dari segi intelektual, di antaranya akan menambah pengetahuan, kosa kata, dan inspirasi. Sedangkan dari segi afektif, akan meningkatkan kedewasaan berpikir, bertindak, dan dapat menumbuhkan kepedulian seseorang.


Pembiasaan membaca di sekolah


Seperti diketahui, dalam pendidikan yang paling memengaruhi bidang ini adalah kesungguhan warga sekolah dalam menjadikan membaca sebagai pembiasaan.


SMPN Satu Atap Lembang Cililin menyadari bahwa pembiasaan membaca merupakan bagian yang sangat penting dalam menumbuhkembangkan kehidupan yang lebih baik bagi warga sekolah, terutama peserta didik.


Selain itu, sebagai sekolah yang memiliki komitmen kuat untuk menjadikan warganya menjadi literat, SMPN Satu Atap Lembang Cililin telah menjadikan pembiasaan membaca sebagai salah satu program prioritas. Terlebih, sekolah ini sudah melalui proses yang panjang sebagai salah satu bagian program tantang membaca Bandung Barat (TMBB) yang telah dicanangkan Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Mekar yang memasuki tahun ketiga.


Sekolah menyadari bahwa intake yang dimiliki masih kurang, terutama dari sisi literasi. Hal tersebut diperoleh dari data setiap kegiatan penerimaan siswa baru. Terdapat kurang dari 50 % dari siswa baru yang belum memiliki ketertarikan dalam program literasi, bahkan cenderung rendah dari sisi membaca, terlebih dari sisi menuangkannya dalam bentuk karya tulis.


Sebenarnya hal di atas merupakan gambaran nyata dari kondisi umum peserta didik di Indonesia. Hal ini berdasarkan posisi Indonesia yang menempati urutan ke 61 dari 65 negara menurut Progress in International Reading Literacy Study pada 2012. Sehingga, pemerintah melalui Permendikbud No. 23 tahun 2015 meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah untuk menyikapi keadaan tersebut.


Kemudian, SMPN Satu Atap Lembang Cililin sebagai bagian peserta TMBB, pada tahun pelajaran 2022/2023 telah menapaki level 3, dalam upaya mendukung program Gerakan Literasi Sekolah yang dicanangkan pemerintah, meluncurkan program pembiasaan sesuai dengan struktur program yang ditentukan Dinas Pendidikan melalui GLS Mekar Kab. Bandung Barat. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sekolah ini, adalah readathon, review buku, dan praktik baik lainnya, seperti pembuatan naskah dan karya sastra, baik siswa, guru, maupun kepala sekolah.


Disadari sepenuhnya oleh sekolah bahwa program yang telah dilaksanakan belum optimal, namun kegiatan yang sangat baik tersebut diharapkan dapat menumbuhkan pembiasaan membaca. Selain itu, aktivitas literasi tersebut menjadi salah satu upaya sekolah dalam menumbuhkembangkan perilaku baik warga sekolah sesuai dengan kearifan lokal yang ada. 


Selanjutnya, sekolah sangat mengapresiasi dukungan penuh, selain guru dan staf, juga orang tua melalui Komite Sekolah, Bentuk dukungan warga sekolah tersebut diimplementasikan dengan turut mendorong para peserta didik untuk meluangkan waktu mengikuti program gerakan literasi sekolah.


Dukungan warga sekolah di atas sangat membantu tim literasi dalam memperkuat budaya literasi di sekolah, sehingga sekolah yang pada tahun sebelumnya terpilih sebagai sekolah inspiratif terbaik tingkat Kab. Bandung Barat sangat optimis menuntaskan TMBB pada tahun ini.


Tahapan pelaksanaan 



Dengan mengemban visi sekolah yang salah satunya mencanangkan satuan pendidikan sebagai sekolah literat, maka SMPN Satu Atap Lembang Cililin melaksanakan sejumlah kegiatan, yaitu


1. Mengintegrasikan pembelajaran dengan pembiasaan membaca selama 10 menit,


2. Optimalisasi semua pembelajaran dengan melaksanakan pembiasaan membaca,


3. Kolaborasi semua warga sekolah dalam menumbuhkembangkan budaya membaca di setiap kegaiatn,


4. Semua kegiatan penumbuhan budi pekerti, seperti budaya senyum, salam, sapa, sopan dan santun, serta keagamaan diwarnai dengan budaya literasi, seperti pembiasaan membaca alquran, siraman rohani, dan pentas seni budaya.



Adapun tahapan yang dilaksanakan sekolah, yaitu dengan membangun pembiasaan membaca yang menarik, menyenangkan dan bermakna. Kemudian, mendorong warga sekolah, terutama peserta didik untuk menuangkan hasil membacanya dalam bentuk karya tulis, seperti pembuatan karya sastra puisi, cerpen, dan karya lainnya, seperti artikel dan kriya.



Tahapan tersebut merupakan upaya pembimbing dalam mendorong peserta TMBB untuk menuangkan ide dan gagasannya dalam bentuk dokumentasi karya tulis yang akan sangat bermanfaat bagi warga sekolah lainnya. Semuanya merupakan bentuk tagihan yang didokumentasikan dalam blog literasi dan blog sekolah.


Simpulan


Upaya yang dilaksanakan SMPN Satu Atap Lembang Cililin tentu sangat jauh dari sempurna, namun langkah yang telah dilakukan merupakan salah satu bagian dari dukungan Gerakan Literasi Sekolah. Selain itu, langkah tersebut meupakan upaya optimal dalam mewujudkan sekolah literat. Sebuah cita-cita yang telah dirintis selama tiga tahun ini.


Semoga semua yang telah dilaksanakan sekolah ini menjadi inspirasi dan menstimulus yang akan mampu memotivasi sekolah lainnya dalam menjadikan warga sekolah menjadi literat.


Dari berbagai sumber.



×
               
         
close