.png)
RUANG BERITA- Puncak peringatan Bulan Bahasa di SMPN 1 Saguling digelar pada Selasa (3/10/23). Kegiatan yang diikuti oleh warga sekolah dan diprakarsai oleh oleh bidang kesiswaan tersebut, dilaksanakan dengan mengadakan lomba pidato, cipta puisi, mengarang cerpen dan pembuatan potter digital.
Kepala SMPN 1 Saguling,Budi Ruhiat, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kegiatan di atas. Termasuk, kepada para juara lomba yang diikuti oleh perwakilan siswa. Tidak ketinggalan, pihaknya menyampaikan tentang pentingnya penerapan akhlak yang baik, terkait dengan kembali maraknya kasus bullying.
Kepala SMPN 1 Saguling,Budi Ruhiat, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kegiatan di atas. Termasuk, kepada para juara lomba yang diikuti oleh perwakilan siswa. Tidak ketinggalan, pihaknya menyampaikan tentang pentingnya penerapan akhlak yang baik, terkait dengan kembali maraknya kasus bullying.
"Kami mengapresiasi peringatan Bulan Bahasa yang digelar oleh warga sekolah. Semoga kegiatan ini semakin mempererat persatuan dan kesatuan kita semua. Terlebih dengan kembali maraknya fenomena perundungan yang salah satu penyebabnya adalah tidak terjalinnya kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh warga sekolah," ujarnya.
Sementara itu, Wakasek Kesiswaan, Asep Mauludin, menyampaikan kegiatan lomba tersebut diikuti oleh 52 orang peserta. Dari jumlah tersebut terpilih 12 orang yang masing-masing memeroleh juara padamasing-masing lomba.
Lebih jauh disampaikan Asep, pihaknya memotivasi para siswa untuk dapat berprestasi di tingkat Kabupaten dalam puncak peringatan bulan bahasa yang rencananya akan di gelar oleh MGMP Bahasa Indonesia pada pertengahan bulan oktober 2023.
Selain itu, masih menurut Wakasek, dalam rangkaian kegiatan tersebut dilanjutkan dengan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang diisi tausyiah oleh Guru PAI.
Dalam tausyiahnya, Pardi selaku penceramah, menyampaikan tentang nilai-nilai luhur pribadi Rasulullah saw yang patut dijadikan contoh dan suri tauladan bagi umat muslim umumnya, dan siswa-siswi SMPN 1 Saguling khususnya.
Di sisi lain, Pembina OSIS, Siti Dahliati menysmpaikan bahwa acara yang ditutup dengan penayanangan film dokumenter Pengkhianatan G-30S/PKI tersebut, dharapkan dapat membawa manfaat bagi seluruh warga sekolah.
"Kegiatan hari ini ditutup dengan penayangan film G30S PKI sebagai bentuk penyampaian sejarah kelam yang pernah dialami oleh bangsa Indonesia dan diharapkan dapat memetik hikmah dari acara nonton bersama," tandasnya.
Sumber Berita: H. Budi Ruhiat,M.Pd (Kepala SMPN 1 Saguling)-Pewarta/Editor: Adhyatnika Geusan Ulun.
