Dadang
A. Sapardan
(Camat Cikalongwetan, Kab. Bandung Barat)
Saat
tengah berkegiatan dengan teman-teman dari Smartfren yang selama ini
selalu bekerja sama dalam berbagai kegiatan, sempat bertemu dengan seorang
teman yang juga wartawan salah satu media mainstream. Dalam pertemuan
tersebut sang teman mengabarkan bahwa pada satu daerah di Cikalongwetan
terhadap satu keluarga yang seluruh anggota keluarganya terkategori difabel.
Beberapa hari setelah pertemuan itu, dengan diantar sang teman menyempatkan
diri berkunjung ke rumah keluarga dimaksud. Benar sekali, seluruh anggota pada
keluarga itu terkategori difabel. Melihat fenomena demikian, langsung mengontak
berbagai pihak yang memungkinkan dapat mentreatment keluarga dimaksud.
Instansi kesehatan dan instansi sosial menjadi langkah pertama untuk dihubungi,
agar mereka segera mengecek kondisi kesehatan dan status sosialnya.
Hadir
di tengah masyarakat menjadi kewajiban yang harus dilakukan dalam mengemban
amanah jabatan, termasuk menjadi kewajiban sebagai pemangku kewilayahan.
Kehadiran di tengah-tengah mereka memang tidak seberapa berat dan tidak menyita
energi yang banyak namun efeknya sangat besar karena dapat memberi kepuasan
kepada masyarakat. Kehadiran di tengah masyarakat menjadi penyemangat bagi
mereka untuk dapat terus bergelut dalam kehidupan di tengah berbagai tantangan
yang dihadapi.
Bukan
itu saja, lahirnya sebuah kepuasan tersendiri karena telah dapat bersilaturahmi
dengan mereka yang kurang beruntung di tengah kehidupan ini. Kepuasan karena
dapat merealisasikan visi pemerintahan, yaitu pemerintah atau negara harus
hadir di tengah masyarakat. Kepuasan kehadiran di tengah masyarakat, terutama
terasa sekali ketika berkesempatan bertemu dengan mereka yang tengah dirundung
masalah. Berbagai keluh kesah mereka dalam menghadapi kehidupan disimak dan
ditampung.
Mereka
beranggapan bahwa permasalahan yang dihadapi, dirasakan sangat berat.
Permasalahan yang berat untuk dipikul dipundaknya dengan tanpa kejelasan solusi
yang pasti. Namun, pada kenyataannya permasalahan itu hanya membutuhkan solusi
yang sangat mudah ketika diketahui akar permasalahan dan ruang penyelesaiannya.
Permasalahan yang dihadapi pada umumnya terkait dengan belum terbangunnya
komunikasi antara mereka dengan para pemangku kepentingan, sehingga solusi
penyelesaian permasalahannya mengalami ketersumbatan. Ditambah lagi sempitnya
wawasan yang dimiliki sehingga kesulitan untuk menemukan ke mana dan pada siapa
permasalahan dibawa guna mendapatkan jalan pemecahan masalahnya.
Dari
berbagai ungkapan tentang keluh kesah yang dilontarkan masyarakat, bisa diambil
kesimpulan bahwa mereka belum memiliki wawasan yang luas tentang dinamika yang
terjadi dan dihadapinya. Berbagai keluh kesah yang diungkapkan, sebenarnya bisa
diselesaikan ketika sumbatan informasi dan sumbatan pengetahuan tidak terjadi.
Sumbatan informasi dan pengetahuan tentang program yang diterapkan para
pemangku kepentingan ternyata bisa jadi belum tersampaikan kepada mereka.
Kalaupun sudah tersampaikan, bisa jadi belum dipahami secara komprehensif oleh
mereka. Solusi untuk penyelesaian permasalahan tidak kunjung ditemukan karena
ketidakpahaman ke mana harus menyelesaikan solusinya.
Kenyataan
ini menjadi permasalahan yang terus mendera karena keengganan dan ketidaaktahuan
mereka untuk menyampaikan permasalahan kepada pihak-pihak tertentu, terutama
secara langsung kepada para pemangku kepentingan. Akan sangat beruntung, ketika
permasalahan tersampaikan kepada pihak-pihak tertentu yang selama ini memiliki
kepedulian pada fenomena permasalahan yang dihadapi masyarakat. Dalam dinamika
kehidupan kemasyarakatan tidak sedikit komunitas yang menjadi bridging antara
masyarakat dengan pihak-pihak tertentu yang menjadi pemangku kepentingan.
Keberadaan bridging ini sangat membantu dalam mengawal dinamika yang
terjadi di masyarakat sebagai penyambung lidah dan penyambung asa.
Kehadiran
di tengah fenomena permasalahan masyarakat menjadi bentuk pembelajaran untuk
dapat merasakan berbagai beban yang menghinggapi mereka. Berbagai beban yang
dihadapi masyarakat dan bisa dicarikan solusinya, sepanjang ada kemauan untuk
mengikuti alur atas solusi yang diarahkan.****DasARSS.