Oleh: Lina Susanti, S.Pd
(SD Negeri Sariwangi)
Sepekan yang lalu, seluruh siswa melaksanakan evaluasi kegiatan akhir semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023 dengan melaksanakan penilaian akhir semester ganjil (PAS). Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan pengayaan dan remedial.
Supaya kegiatan belajar mengajar tetap bermakna, walaupun PAS telah selesai, SDN Sariwangi menyelenggarakan Pekan Perlombaan Permainan Tradisional.
Kegiatan di atas, dilaksanakan selama tiga hari, mulai Senin, 19 Desember sampai dengan Rabu, 21 Desember 2022, bertempat di lapangan SDN Sariwangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat.
Tujuan kegiatan di atas, selain mengisi jeda semester ganjil, juga untuk memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada warga sekolah, terutama para siswa. Hal ini dikarenakan permainan tradisional mempunyai banyak manfaat, di antaranya melatih kemampuan ketangkasan (motorik), strategi dan matematika (sensorik), dan kerjasama (interaksi sosial).
Kegiatan yang melibatkan seluruh warga sekolah, termasuk orang tua siswa tersebut, melombakan sejumlah permainan. Semuanya, dilaksanakan ke dalam kategori kelas bawah, kelas atas dan perlombaan untuk guru.
Untuk perlombaan kelas bawah, di antaranya balap kelereng, memasukkan pensil ke dalam botol dan memindahkan air. Sedangkan untuk kelas atas, yaitu galah asin (gobak sodor), sepak bola, bebentengan dan estafer air. Kemudian, untuk guru, berpartisipasi di lomba memasukkan pensil ke dalam botol dan sepak bola.
Sebelum kegiatan dilaksanakan, guru membentuk kepanitian sederhana supaya bisa berbagi tugas. Mereka dibantu orang tua untuk mempersiapkan siswa sebagai peserta dan supporter.
Para supporter mempersiapkan berbagai macam asesoris untuk mendukung tim kesayangannya. Sementara, para peserta bermain sesuai dengan jadwal yang ditentukan, sesuai dengan aturan main panitia yang harus dipatuhi bersama.
Untuk permainan balap kelereng, memasukan pensil, estafet air dan bermain bola, sebagian besar siswa sudah mengetahuinya,. Namun, untuk galah asin (gobak sodor) dan bebentengan, baru sebagian kecil dari mereka yang mengetahuinya. Sehingga, panitia harus memperkenalkan dan melatih terlebih dahulu.
Seperti diketahui, bebentengan adalah salah satu permainan tradisional berkelompok yang membutuhkan ketangkasan. Di permainan ini, para pemain berbagi tugas untuk menjaga benteng, menangkap lawan, menyerang dan mengambil alih benteng lawan. Permainan tersebut melatih kecepatan dan kelincahan berlari, memupuk kerjasama dan kekompakan.
Hampir sama dengan bebentegan, permainan galah asin atau gobak sodor membutuhan ketangkasan dan kerjasama Inti dari permainan ini adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis batas terakhir secara bolak-balik. Sedangkan untuk meraih kemenangan, seluruh anggota kelompok harus lengkap melakukan proses bolak-balik.
Para peserta terlihat kompak selama permainan, mereka berbagi tugas dan saling membantu. Semangat dan kebahagiaan terpancar dari wajah mereka. Mereka pun begitu antusias mengikuti seluruh rangkaian perlombaan.
Begitu juga dengan para guru yang selama beberapa pekan disibukan dengan PAS dan memeriksa hasilnya. Sehingga, kegiatan di atas menjadi sarana rekreasi yang memberikan kebahagian dan semangat kembali untuk seluruh warga sekolah.
Acara di akhiri dengan pembagian hadiah sederhana untuk para pemenang lomba dan makan tumpeng bersama. *
Profil Penulis
Lina Susanti, S.Pd., biasa dipanggil Bu Lina. Guru kelas 6 SDN.Sariwangi dan pembina ekstrakurikuler literasi SDN Sariwangi Kec.Parongpong Kab.Bandung Barat. Menulis diawali dengan tulisan di blog gurusianer, Lina Susanti dan blog Catatan Ena, enasusanti.blogspot.com. Menulis beberapa antologi dan buku latihan siswa PPKn kelas 4, 5 dan 6. Penulis dapat dijumpai di media sosial FB Lina Susanti, Instagram ena_linasusanti dan email linasusanti50@guru.sd.belajar.id
Pewarta/Editor: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita Pendiidkan Bandung Barat