Notification

×

Arsip Blog

Readathon FOURCIS ASIK

Jumat, 09 Desember 2022 | 14.49 WIB Last Updated 2022-12-09T07:49:46Z

 

Ruang Berita- Gerakan Literasi Sekolah SMP Negeri 4 Cisarua atau lebih dikenal GLS Fourcis melaksanakan Readathon dalam upaya mendukung program dari Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB). Kegiatan tersebut adalah salah satu bagian dari TMBB yang sering dilakukan di lapangan sekolah setiap hari Selasa. Selasa, (29/11/12).

Kepala SMPN 4 Cisarua, Pipih Sopiah, dalam sambutanya menyampaikan bahwa readathon adalah kegiatan yang sangat bagus dan harus terus dikembangkan untuk memotivasi siswa juga guru. Bahkan TAS dan selurah warga sekolah lainnyapun harus mengikutinya.

"Seperti yang diketahui juga bahwa literasi itu sangat penting bagi seluruh Civitas Akademika SMPN 4 Cisarua agar dapat meningkatkan minat membaca dan keterampilan berbahasa khususnya dalam menyampaikan pendapat atau opini khususnya bagi siswa. Bukan saja tentang hasil apa yang dibacanya saja, tetapi secara lebih utama dapat mengambil makna dan manfaat dari isi bacaannya. Sehingga pada akhirnya mereka juga akan mampu untuk menuangkannya secara tertulis maupun lisan," tuturnya.

Literasi memang banyak sekali manfaatnya, karena dengan berliterasi manusia mampu membuat sebuah karya. Karya tersebut juga dapat disebarluaskan dan menjadi kebanggaan bagi siswa maupun guru, baik dalam bentuk artikel, essai, puisi cerpen, dan hingga menjadi sebuah buku.

"Banyak sekali nilai-nilai profil pelajar pancasila yang dapat terwujud dan dikembangkan melalui readathon tersebut. Misalnya bertanggungjawab, belajar berani mengemukakan pendapat, menghargai pendapat teman, tidak mudah putus asa/bekerja keras," tambahnya.

Kegiatan Literasi khususnya readathon juga memang sangatlah diperlukan dalam implementasi kurikulum merdeka. Karena dalam kegiatan literasi itu sendiri terdapat dua hal diantaranya humanisti dan komunikasi.

Kedua hal tersebut sangat berkaitan terutama dalam kegiatan pembelajaran,  adanya interaksi antar siswa, guru, dan interaksi antar guru dan siswa. Tidankan tersebutlah yang dapat memengaruhi perubahan adab, etika, dan komunikasi juga dalam memecahkan suatu masalah.

Maka dari itu kegiatan readathon ini menjadi kegiatan yang rutin dilakukan di SMPN 4 Cisarua, meskipun hanya satu minggu sekali. Dengan demikian siswa juga akan terus terasah dalam berpikir kritis melalui membaca.

Pernyataan tersebut juga sejalan dengan yang di sampaikan oleh Wiwi Kartiwi selaku pembimbing GLS Fourcis dalam penyampaian hasil riviunya dari kegiatan readathon. Bahwa readathon adalah kegiatan yang menyenangkan juga sesuai dengan Visi Misi dari SMPN 4 Cisarua yaitu ASIK.

"Readathon itu bagian dari Literasi juga. Sangat penting dan memang berhubungan dengan kurikulum merdeka dalam meningkatkan kemampuan komunikasi, bernalar kritis, kreatif, inovatif, melatih kepemimpinan, kerja sama, dan kecakapan dalam berbahasa baik tulisan maupun lisan. Hal tersebut selaras dengan Visi Misi SMPN 4 Cisarua yaitu ASIK," pungkasnya. **

Kontributor : Bangkit Raharja, S.Pd (Guru Bahasa Indonesia SMPN 4 Cisarua)

Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat.

×
               
         
close