.png)
Ruang Berita- SMPN 2 Cikalongwetan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Sekolah Adiwiyata dan Perencanaan Berbasis Data yang diikuti oleh semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Kegiatan tersebut diselenggarakan di SMPN 2 Cikalongwetan, Jumat (13/1/23).
Endang Wahyu Widiasari, Kepala SMPN 2 Cikalongwetan mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan setelah menjabat sebagai kepala sekolah. Menurutnya, tujuan dari kegiatan adalah untuk menyadarkan warga sekolah tentang pentingnya peduli lingkungan.
“Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan sehat, bersih, serta indah. Dengan adanya program Sekolah Adiwiyata, diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh kita,” ujarnya.
Disampaikan pula, dengan kegiatan tersebut diharapkan perencanaan program sekolah dilaksanakan sesuai kebutuhan dan berdasarkan skala prioritas.
“Terkait perencanaan berbasis data, sekolah harus merencanakan program sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah, pelaksanaan kegiatan harus berdasarkan skala prioritas.Selain itu, juga bertujuan untuk mencapai peningkatan dan perbaikan mutu pendidikan yang berkesinambungan.” sambungnya.
Endang berharap, dengan menjadi Sekolah Adiwiyata, akan menciptakan karakter peserta didik sesuai profil pelajar Pancasila.
“Diharapkan juga dengan sekolah adiwiyata mampu menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, berwawasan lingkungan, sehingga terciptanya karakter peserta didik sesuai profil pelajar Pancasila, dan terjalinnya kekompakan antar warga sekolah,” harapnya.
Sementara itu, Andri Kurniawan selaku perwakilan guru, menyampaikan seluruh warga sekolah harus adaptif dan tidak boleh alergi perubahan. Salah satunya adalah dengan perubahan sistem pembelajaran di kelas. Sehingga, besar harapan dengan diikutkannya sekolah dalam program Sekolah Adiwiyata, akan mampu mencetak peserta didik dan lulusan yang memiliki profil pelajar Pancasila.
“Semua unsur civitas akademika di SMPN 2 Cikalongwetan harus adaptif tidak boleh alergi terhadap perubahan. Karena dewasa ini sistem pendidikan di Indonesia mengalami banyak perubahan seiring dengan diterapkannya program Merdeka Belajar. Sehingga sistem pembelajaran di kelas itu harus lebih bermakna dan berdampak terhadap peserta didik. Dengan demikian diharapkan pula dengan diikutkannya dalam Program Sekolah Adiwiyata bisa mencetak peserta didik ataupun lulusan di SMPN 2 Cikalongwetan itu menjadi peserta didik yang memiliki profil pelajar Pancasila,” tandas Andri.**
Kontributor: Retno Gandaresmi Fitroh, S.Pd. (SMPN 2 Cikalongwetan)-Sumber Berita Tim Peliput Berita SMP Negeri 2 Cikalongwetan.-Pewarta/Editor: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat.
.png)
