Oleh: U. Yayan Budiyana, M.Pd
Momen yang paling penting dan sangat menantang sehingga
mencerahkan bagi Penulis dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga 1.2 ini
adalah ketika Penulis banyak diskusi dan eksplorasi konsep baik dengan
instruktur, fasilitator, pengajar praktek dan teman teman CGP, itu menjadi
momen yang sangat berharga bagi Penulis untuk berbagi ilmu, untuk berbagi dan
sukses bersama (sharing and growing
together,) banyak ilmu yang Penulis peroleh disana ketika Penulis banyak
diskusi kolaboratif dengan teman-teman untuk mengerjakan tugas secara kelompok,
disana lahirlah ide-ide baru yang sangat subtansial untuk kemajuan pendidikan
sesuai yang diajarkan KHD yaitu berpihak
pada murid, reflektif, mandiri, kolaboratif serta inovatif.
Banyak ide ide brilian dari teman teman khususnya dalam elaborasi
pemahaman, kami saling menggali pemikiran baik dalam bentuk teks atau dalam
diskusi virtual untuk penyusunan tugas ruang kolaborasi dalam demonstrasi
kontekstual, disitulah muncul ide-ide baru hasil dari brainstorming kelompok
kami dengan membuat sebuah rancangan kegiatan tentang peran dan nilai guru
penggerak. Dari rancangan tersebut kami menyepakati program literasi yang
berpihak pada murid, yaitu dengan mengimplementasikan menulis kolaborasi
khususnya di kelompok kami.
Kegiatan pembelajaran berikutnya pada modul 1.2 adalah Eksplorasi Konsep. Pada bagian ini, CGP
menyimak video Identitas Gunung Es,
Eskalator dan Cara Kerja Otak, dan membaca bahan bacaan tentang
Profil Pelajar Pancasila, Peran Guru Penggerak,
serta nilai-nilai Guru Penggerak. CGP juga menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
nilai dan peran
Guru Penggerak. Adapun peran seorang guru penggerak itu sendiri yaitu:
1.
Menjadi pemimpin pembelajar
2.
Menggerakkan komunitas praktisi
3.
Menjadi coach bagi guru lain
4.
Mendorong kolaborasi antar guru, serta
5.
Mewujudkan kepemimpinan murid
Melihat peranan di atas, nilai sangat penting
dalam kehidupan tingkah
laku sehari-hari, maka rasanya penting
bagi seorang Guru Penggerak
untuk bisa memahami dan menjiwai nilai-nilai dari seorang Guru Penggerak. Kelima
nilai dari Guru Penggerak adalah:
1.
Mandiri
2.
Reflektif
3.
Kolaboratif
4.
Inovatif
5.
Berpihak pada Murid
Sebelum mengikuti guru penggerak Penulis
merasa pendidikan guru penggerak ini seperti diklat-diklat biasa yang sering
diselenggarkan secara rutin, tapi ini sangat berbeda , Penulis banyak sekali
ilmu ilmu baru disini terutama dari instruktur, fasilitator, pengajar praktek
dan teman teman CGP. Disini Penulis banyak berdiskusi, refleksi bahkan kontemplasi
tentang bagaimana pengajaran yang betul betul berpihak pada siswa sesuai dengan
kodrat alam dan kodrat zaman
Ketika Penulis
masuk ke modul 1.2 ini betul- betul pikiran Penulis banyak tercerahkan
khsususnya dalam peran Penulis sebagai seorang guru penggerak
itu sendiri yaitu: pemimpin pembelajar menggerakkan komunitas praktisi menjadi coach bagi guru lain
mendorong kolaborasi antar guru, serta mewujudkan kepemimpinan murid,
modul 11. Dan lanjutannya modul 1.2 ini sangat mencerahkan bagi Penulis yang
Alhamdulillah ditempatkan di sekolah paling daerah di Kabupaten Bandung barat.
Ini akan menjadi tantangan tebesar Penulis sebagai CGP untuk siap dengan
berbagai aksi nyata untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, berpihak pada
murid, mandiri, kolaboratif , inovatif dan reflektif
Mengenai hubungan Profil Pelajar Pancasila dengan Nilai dan Peran
Guru Penggerak. Adapun peran seorang guru penggerak itu sendiri yaitu:
1.
Menjadi pemimpin pembelajar
2.
Menggerakkan komunitas praktisi
3.
Menjadi coach bagi guru lain
4.
Mendorong kolaborasi antar guru, serta
5.
Mewujudkan kepemimpinan murid
Melihat peranan di atas, nilai sangat penting
dalam kehidupan tingkah
laku sehari-hari, maka rasanya penting
bagi seorang Guru Penggerak
untuk bisa memahami dan menjiwai nilai-nilai dari seorang Guru Penggerak. Kelima
nilai dari Guru Penggerak adalah:
1.
Mandiri
2.
Reflektif
3.
Kolaboratif
4.
Inovatif
5.
Berpihak pada Murid
Sementara itu, dalam upaya
mewujudkan Profi Pelajar Pancasila, Penulis merasa
terpanggil untuk dapat
berkomitmen dan bertanggung jawab untuk mewujudkannya. Meskipun
secara praktik telah
melaksanakan peran sebagai
pembimbing dalam menigimplementasikan dimensi-dimensinya, namun belum sepenuhnya maksimal.
Penulis akan terus berinovasi dengan banyak
refleksi dengan pimpinan, teman sejawat dan dengan siswa juga, refeleksi ini
sebagai evaluasi pembelajaran yang Penulis terapkan di kelas, refleksi ini juga
akan melihat Penulis sebagai CGP yang sudah belajar dua modul ini, apakah Penulis
sudah bisa menerapkannya atau tidak? Penulis akan beraksi untuk menerapkan peran seorang
guru penggerak itu sendiri yaitu: Menjadi pemimpin pembelajar,
menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain,mendorong kolaborasi
antar guru, serta mewujudkan kepemimpinan murid, dan
muara dari itu semua untuk meningaktkan prestasi akademik dan non akademik
siswa dan yang tidak kalah penting yaitu adanya motivasi belajar yang tinggi dan
memiliki karakter yang unggul. ***
Dari berbagai sumber.
Profil Penulis.
U.
Yayan Budiyana M.Pd, lahir di Bandung 10 Maret 1982, Guru bahasa Inggris sejak
2009 dengan tugas tambahan Wakasek kurikulum di SMPN 4 Cipongkor. Ketua Dewan
Pembina Yayasan Saung santri KBB sudah berakta notaris tahun 2020 yg bergerak
di bidang sosialpreuner, dan keagamaan. Wakil ketua HKTI KBB bidang olahraga
dan kepemudaan. Alumni program 300 Doktor Provinsi Jawa Barat. Pernah menjadi
asisten peneliti Bank Dunia pada tahun 2011 tentang PIRLS (progress of, international Reading Literacy School)
Pengurus MGMP Bahasa Inggris Gugus 04 KBB dan Guru Penggerak angkatan 7.