Notification

×

Arsip Blog

MASYARAKAT BERLITERASI DIGITAL

Kamis, 06 Juni 2024 | 19.20 WIB Last Updated 2024-06-06T12:22:35Z

 


Oleh: H. Dadang A. Sapardan, M.Pd., Kp
(Camat Cikalongwetan, Kab. Bandung Barat)


Beberapa waktu berselang, sempat berdiskusi ringan dengan seorang teman tentang perlunya pemahaman literasi digital di kalangan masyarakat. Pemahaman ini harus dimiliki oleh seluruh masyarakat. Berbagai upaya mendorong pemahaman literasi digital harus dilakukan secara masiv oleh para pemangku kepentingan. Tidak bisa dipungkiri bahwa bangsa dan negara ini merupakan bangsa dan negara yang sangat heterogen. Karena heterogenitasnya ini, banyak pihak yang mengungkapkan bahwa bangsa dan negara ini merupakan bangsa dan negara yang tidak masuk akal. Dengan keragaman suku, ras, agama, bahasa, budaya, dan keberagaman lainnya, bangsa dan negara ini masih tetap kokoh sebagai satu kesatuan utuh, bangsa dan negara Indonesia. Sekiatan dengan sangat terbukanya ruang digital untuk diakses masyarakat, bukan sesuatu yang tidak mungkin, menjadi peluang mudah bagi pihak tertentu untuk melahirkan disharmoni bangsa dan negara ini.

Sejak beberapa tahun ke belakang, denyut nadi kehidupan manusia sudah menapaki era revolusi industri 4.0 dan Society 5.0 dengan fenomena yang diwarnai pemanfaatan perangkat digital dalam berkehidupan kesehariannya. Masyarakat sudah memanfatkan berbagai platform digital dalam menopang keihdupannya. Mereka sudah menikmati berbagai kemudahan dalam berbagai sektor kehidupan.

Maraknya pemanfaatan perangkat digital diperkuat pula dengan pandemi Covid-19 yang pernah melanda dunia, termasuk melanda bangsa ini. Saat ini, beberapa sisi kehidupan masyarakat tercukupkan beraktivitas sambil memegang perangkat digital. Dengan fenomena kehidupan tersebut, masyarakat dituntut untuk mampu menyikapinya sehingga mendapat kemudahan dalam mengarungi kehidupan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan perangkat digital telah mampu memobilisasikan entitas pengetahuan secara cepat, murah, dan masiv. Berbagai pengetahuan dapat diperoleh dengan mudah. Masyarakat pemilik perangkat digital tinggal meng-klik perangkatnya untuk mendapatkan pengetahuan yang diinginkannya.

Lebih jauh lagi, keberadaan perangkat ini telah melahirkan fenomena disrupsi pada sebagian besar pranata kehidupan masyarakat. Beberapa pola kehidupan yang selama beberapa puluh bahkan ratus tahun menghiasi denyut nadi kehidupan masyarakat, dengan terpaksa harus tergantikan dengan pola kehidupan bernuansa pemanfaatan perangkat digital. Perubahan tersebut menjadi warna tersendiri dalam dinamika kehidupan masyarakat saat ini.

Sejak beberapa tahun ke belakang, berbagai ranah kehidupan sudah mulai berubah. Terjadi disrupsi teknologi dalam berbagai ranah kehidupan termasuk di antaranya ranah ekonomi. Saat ini masyarakat sudah terbiasa memanfaatkan proses belanja online atau daring (dalam jaringan) dengan memanfaatkan platform belanja online sebagai medianya. Menjamurnya platform belanja online ini berbanding lurus dengan menjamurnya jasa pengiriman barang. Kenyataan demikian telah mengubah budaya kehidupan ekonomi dengan offline atau luring (luar jaringan) yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

Tidak berlebihan bahwa perubahan transaksi ekonomi ke dalam moda daring ini melahirkan perubahan mendasar. Perubahan bisa dilihat dari semakin maraknya transaksi keuangan yang menggunakan aplikasi sebagai basisnya. Menghilangnya keberadaan kantor pembantu Bank beserta ATM-nya. Tersingkirkannya pemanfaatan alat transaksi transportasi luring oleh alat transportasi daring. Tergantikannya peran sopir dengan sopir otomatis pada kendaraan moderen. Bahkan, peran manusia dalam industri berat pun sudah tergantikan pula oleh robot-robot industri.

Fenoma disrupsi tersebut melahirkan tumbangnya sejumlah perusahaan yang tidak dapat melakukan adaptasi dengan cepat dan tepat. Bagaimana bioskop berguguran karena mudahnya masyarakat mengakses film melalui kanal Youtube. Begitu banyak mall yang mengalami kebangkrutan karena tergerus oleh peran marketplace. Tidak sedikit perusahaan media yang mengalami kebangkrutan karena kalah bersaing oleh media online yang bisa menyajikan informasi secara realtime. Bahkan, peran televisi yang selama beberapa puluh tahun ke belakang merajai dinamika hiburan masyarakat, sedikit demi sedikit tergeser oleh keberadaan media online.

Seiring dengan berjalannya waktu, pemanfaatan perangkat digital semakin masiv dalam denyut nadi kehidupan masyarakat. Masivnya masyarakat dalam memanfaatkan perangkat digital dapat mengarah pada dua sisi yang bertolak belakang. Pemanfaatan perangkat digital telah memberi kemudahan untuk dapat berhubungan dengan pihak lain dalam dunia maya, tetapi dapat memberi efek negatif terhadap setiap penggunanya.

Literasi digital dimaknai sebagai pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkan secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi tanggung jawab berbagai pihak untuk dapat menampilkan sosok berpengetahuan dan berkecakapan digital yang mumpuni seperti di atas. Pegiat literasi, akademisi, organisasi profesi, dunia usaha, pemerintah daerah, kementerian/lembaga, serta pihak lainnya harus harus berkolaborasi secara sinergis dalam menampilkan sosok demikian.

Untuk dapat menampilkan sosok yang memiliki kemampuan literasi digital bukanlah pekerjaan yang mudah, diperlukan penerapan kebijakan strategis yang didasari kajian komprehensif. Kebijakan yang disusun harus dilakukan oleh para pemangku kepentingan dengan secara terstruktur, sistematis, dan masiv, sehingga hasilnya benar-benar sesuai dengan target yang dipancangkan.

Literasi digital mengarah pada dua ranah, yaitu kompetensi mengoperasionalkan perangkat digital (tecnological literacy) serta kompetensi memroses informasi dari perangkat digital secara optimal (information literacy). Kedua ranah inilah yang harus menjadi perhatian berbagai pihak sehingga dapat melahirkan masyarakat yang literat digital. 

Masyarakat harus dapat dibawa pada nuansa kehidupan ini sehingga menjadi sumber daya manusia yang potensial dalam kehidupan ini. Mereka harus dibawa pada kemampuan beradaptasi pada denyut nadi kehidupan kekinian. Denyut nadi kehidupan yang dimaksud tentunya bernuansa pemanfaatan perangkat digital. Mereka harus diarahkan agar mampu beradaptasi dengan potensi teknologi digital. Mereka perlu dibawa pada pemahaman bahwa literasi digital merupakan kompetensi yang dibutuhkan agar dapat berpartisipasi aktif dalam era kehidupan kekinian. Mereka harus dibawa pula pada kesadaran bahwa kemampuan mengoperasionalkan perangkat digital harus dibarengi dengan sikap tanggung jawab atas setiap pemanfaatannya.

Upaya tersebut perlu dilakukan dengan menerapkan strategi yang terstruktur, sistematis, dan masiv disertai dengan menggandeng berbagai elemen lainnya, seperti pegiat literasi, akademisi, organisasi profesi, dunia usaha, pemerintah daerah, kementerian/lembaga, serta berbagai pihak lainnya. Dengan melakukan strategi demikian, diharapkan akan dapat mendorong masyarakat untuk mampu memanfaatkan perangkat digital dalam dinamika kehidupan kekinian.

Berbagai kebijakan yang mengarah pada ajakan agar masyarakat memiliki kompetensi digital menjadi tugas dari setiap pemangku . Penerapan kebijakan tersebut diarahkan pada tampilan masyarakat yang berkompetensi dalam mengoperasionalkan perangkat digital (tecnological literacy) serta berkompetensi memroses informasi dari perangkat digital secara optimal (information literacy).

Dengan demikian, masyarakat memiliki kompetensi literasi digital (tecnological literacy dan information literacy). Melalui kepemilikan kompetensi literasi digital, masyarakat dimungkinkan piawai dalam mencari dan memahami informasi dengan cepat, memperoleh informasi kekinian, mendapati kemudahan dan kecepatan dalam berkomunikasi, mampu menjaga privasi diri dan orang lain, memahami cybercrime, serta mengenal situs dan konten palsu. **** DasARSS.



×
               
         
close