Notification

×

Arsip Blog

PROGRAM GURU PENGGERAK ANGKATAN 4 RESMI DITUTUP

Rabu, 28 Desember 2022 | 14.24 WIB Last Updated 2022-12-28T07:24:15Z

 

Ruang Berita- Program Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 4 resmi ditutup. Acara penutupan program sembilan bulan yang diselenggarakan Kemendikbudristek tersebut, diselenggarakan secara virtual melalu kanal youtube Ditjen Kemdikbud RI, diikuti oleh 8053 CGP dari 146 kabupaten/kota se-Indonesia, Rabu (28/12/22).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutannya yang disampaikan Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Praptono meyampaikan apresiasi kepada para guru penggerak angkatan 4 yang telah berhasil melalui kegiatan dengan baik, sesuai dengan program yang telah dicanangkannya.

“Selamat kepada Bapak/Ibu guru, Guru Penggerak angkatan ke-4 yang telah berhasil menyelesaikan program dengan baik, sesuai dengan program yang telah ditentukan. Saya yakin, selepas lulus dari program ini, Bapak/Ibu senantiasa memiliki tekad yang kuat untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak kita. Hal ini sama dengan aspirasi kita untuk menyukseskan Merdeka Belajar,” ujarnya.

Disampaikannya juga, dengan bekal yang diberikan selama sembilan bulan, para guru penggerak angkatan 4 diharapkan mampu menggerakan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah. Selain itu, sebagai pemimpin pembelajaran, diharapkan senantiasa memprioritaskan kebutuhan pendidikan bagi peserta didik.

"Saya berharap para Guru Penggerak dapat menggerakan komunitas belajar, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah untuk menjadi pemimpin pendidikan yang selalu memprioritaskan pemenuhan kebutuhan bagi peserta didik," imbuhnya.

Dipaparkannya, program yang juga melibatkan 1641 pengajar, 549 fasilitator, dan 50 instruktur, menetapkan empat pilar yaitu, kepemimpinan pembelajaran, pembelajaran yang berdifrensiensi, pembelajaran sosial dan emosional, serta komunitas praktik.

Dijelaskannya, selain itu program Guru Penggerak memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi terhadap para guru. Dengan demikian, program yang berpihak pada murid ini diharapkan akan melahirkan generasi pembaharu yang akan menjawab panggilan dan tantangan zaman, baik masa kini maupun masa depan, sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara.

"Pemerintah ingin menghidupkan kembali pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara, yakni membangun ekosistem pendidikan di Indonesia yang merdeka dalam belajar serta selalu berpihak kepada peserta didik," jelasnya.

Lebih jauh disampaikan Praptono, pihaknya mengapresiasi juga pemerintah daerah yang telah mengakomodasi para lulusan guru penggerak untuk menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah. Menurutnya, hal tersebut sebagai implementasi Permendikbud No. 40 tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.

"Saya mengapresiasi kepada pemerintah daerah yang telah mengimplementasikan Permendikbud No. 40 tahun 2021, dengan mengangkat para Guru Penggerak sebagai kepala sekolah dan pengawas sekolah," sambungnya.

Sementara itu, sejumlah kesan dari para Guru Penggerak, di antaranya Indri Herdiman selaku koordinator Guru Penggerak angkatan 4 Kab. Bandung Barat, mengungkapkan pihaknya merasa bahagia, karena selama pendidikan guru penggerak telah terjalin kolaborasi yang positif, baik antar peserta, pengajar praktik, fasilitator, dan instruktur, dan semua pihak.  Menurutnya, pendidikan tersebut merupakan momen yang luar biasa.

"Setelah selesai mengikuti pendidikan guru penggerak ini, saya merasa bahagia, terharu, ada sedikit sedih juga, karena selama pendidikan ini terjalin kolaborasi yang positif, baik antar peserta, pengajar praktik, fasilitator, dan instruktur, bahkan orang-orang di sekitar kita, yang ikut terlibat saat kita melakukan aksi nyata. Pendidikan yang dilakukan melalui LMS, baik synchronous maupun a-synchronous, kemudian ada pendampingan dan lokakarya, dari lokakarya nol sampai lokakarya 9, itu momen yang luar biasa dan susah untuk dilupakan," kesannya. ***

Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat.

×
               
         
close