.png)
RUANG BERITA-SMPN 2 Parongpong kembali mendapatkan penghargaan Literasi pada Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB). Tahun ini, sekolah tersebut meraih Sekolah Best Practice, setelah pada tahun-tahun sebelumnya mendapatkan penghargaan sekolah inovatif dan inspiratif, Rabu (7/6/23).
Sekolah Best Practise merupakan kategori tantangan tertinggi pada penyelnggaraan TMBB yang pada tahun ini memasuki edisi V (lima). Pada ajang tersebut, Peserta bukan hanya ditantang untuk mampu menyelesaikan membaca serta membuat reviu serta hasil karya tulis, namun juga diharuskan membuat video dokumenter tentang budaya lokal dan mengunggahnya melalui blog dan media sosial. Selain itu, sekolah juga dituntut untuk melibatkan seluruh siswa dalam berkegiatan literasi.
Selanjutnya, dalam tantangan best practice, sekolah harus mampu menghasilkan karya tulis ilmiah berupa artikel dan praktik baik yang menggambarkan upaya dan program, serta langkah-langkahnya dalam menumbuhkembangkan budaya literasi.
Dalam TMBB tahun ini, SMPN 2 Parongpong juga berhasil mendapatkan penghargaan untuk katagori lainnya. Sella Rahmania yang menjadi salah satu siswa pereviu terbanyak, yakni 105 buah buku yang dituntaskannya selama lima bulan masa tantangan. Sementara itu, Dra. Kristiani Rini P, salah seorang guru yang mampu mendapatkan penghargaan buku bacaan terbanyak. Total 95 buku yang telah berhasil dibaca selama lima bulan. Penghargaan lainnya juga diperoleh Kepala Sekolah yang berhasil menjadi pereviu buku terbanyak. Di sela-sela kesibukannya, Kepala Sekolah dapat menuntaskan 13 buku beserta reviunya.
.jpeg)
Sementara itu, Kepala SMP 2 Parongpong, Yeti Resmiati mengapresiasi penghargaan yang diraih warga sekolah. Menurutnya, penghargaan di atas memotivasi pihaknya untu terus membaca dan menulis. Kedepan diharapkan dapat bermunculan generasi literat yang berprestasi dan unggul, serta dapat mengharumkan nama sekolah.
"Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih tim GLS. Capaian tersebut memberikan motivasi bagi kami untuk terus mendorong warga sekolah, terutama peserta didik, menjadi generasi literat yang dapat berprestasi, unggul, sehinga dapat mengharumkan nama sekolah di persada Ibu Pertiwi," ungkapnya.
"Melalui kegiatan penilaian di tingkat kabupaten, yaitu TMBB berbagai prestasi unggul telah diraih oleh SMPN 2 Parongpong. Semoga SMPN 2 Parongpong tetap jaya di udara dan abadi di hati, dan tetap bersinar selamanya," imbuhnya.
Ditandaskan Yeti, langkah membumikan literasi tidaklah berhenti seusainya peraihan penghargaan. Perjuangan harus tetap dilanjutkan, agar anak-anak bangsa menjadi kaum literat. Bangsa yang kaya akan wawasan dan terhindar dari miskin pengetahuan. ***
Kontributor: Tim Literasi SMPN 2 Parongpong-Pewarta/Editor: Adhyatnika Geusan Ulun.
