(Kepala SMPN 4 Cipeundeuy)
Sekolah merupakan unit pelaksana teknis penyelenggaraan pendidikan formal yang paling bertanggung jawab terhadap keberhasilan kegiatan pendidikan. Dalam sekolah terdapat proses pembelajaran yang efektif, kreatif, serta efisien sebagai sentral seluruh kegiatan pendidikan, sehingga pada saatnya nanti mampu memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan negara.
Berbekal output dan outcomes yang berkompetensi, berpengetahuan, terampil, dan berdaya guna dalam kehidupan masa yang akan datang. Oleh sebab itu, sekolah sebagai institusi resmi penyelenggaraan pendidikan dalam implementasi kegiatannya harus terprogram secara komprehensif, direncanakan secara strategis serta mengutamakan kualitas hasil dan pelayanan.
Dalam era perubahan yang penuh persaingan seperti sekarang ini, otonomi (kemandirian) pengelolaan pendidikan menjadi penting sesuai dengan substansi kewenangan, proporsi, logika, rasionalitas, serta harus dikelola secara profesional. Oleh karena itu, agar seluruh kegiatan manajemen sekolah dapat berjalan secara simultan dan terintergrasi terhadap pencapaian tujuan yang diharapkan, maka rencana program tahunan (RKT) sekolah diduga kuat akan menjadi sangat penting dan merupakan bagian yang paling menetukan arah, proses mekanisme kerja, serta akuntabilitas hasil.
Berdasarkan analisi raport pendidikan SMPN 4 Cipeundeuy tahun 2022, maka di dalam RKT 2023, sekolah melaksanakan program outing class berupa kunjungan ke perpustakaan daerah pada Kamis, 26 Oktober 2023. Dari 213 siswa SMPN 4 Cipeundeuy yang telah terdaftar di Dapodik,, ada 180 orang siswa yang mengikuti program tersebut.
Hal itu menunjukkan antusias siswa terhadap kegiatan tersebut. Pelaksanaan program disampaikan terlebih dahulu pemberitahuannnya kepada pengawas Pembina di sub rayon 3. Selanjutnya, pada hari-H nya pun diketahui oleh Kepala Bidang SMP dan dikunjungi langsung pada saat berada di Perpustakaan Daerah oleh Kepala Dinas kabupaten Bandung Barat, yaitu Bapak Asep Dendih, S.Pd., M.M.
Selain untuk mengenalkan perpustakaan yang ada di wilayah Kabupaten Bandung Barat, pelaksanaan kunjungan perpustakaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan wawasan peserta didik, serta meningkatkan kemampuan literasinya. Di Perpustakaan, mereka dibimbing oleh petugas perpustakaan dalam berbagai hal yang berkaitan dengan literasi. Karena kapasitas tempat yang hanya cukup untuk 75 orang, maka siswa mendapatkan bimbingan secara bergiliran.
Pada kesempatan itu, pihak perpustakaan menawarkan berbagai program perpustakaan kepada pihak sekolah yang bersifat bantuan. Seperti perpustakaan keliling dan penawaran untuk menjadi anggota perpustakaan daerah bagi guru dan siswa yang berminat sehingga dapat melakukan peminjaman buku untuk dibawa pulang ke rumah dengan Teknik pengembalian yang mudah dilaksanakan.
Di penghujung acara kepala SMPN 4 Cipeundeuy pun menyerahkan dua buah buku sebagai karyanya kepada pihak Perpustakaan Daerah sebagai tanda mata dari sekolah. Semoga program kunjungan ini dapat menginspirasi sekolah lain sehingga keberadaan perpustakan daerah dikenal di kalangan peserta didik. *