Notification

×

Arsip Blog

SMPN 3 Ngamprah Gelar Pelatihan Content Creator

Sabtu, 11 Maret 2023 | 15.45 WIB Last Updated 2023-03-11T08:45:27Z

 
Ruang Berita- SMPN 3 Ngamprah menggelar kegiatan literasi digital. Kegiatan di penghujung program Tantangan Membaca Bandung Barat (TMBB) V dan Tantangan Membaca Kepala Sekolah (TMKS) tersebut, terselenggara berkat kerja sama OSIS dan 115 peserta didik calon sineas muda content creator, Kamis (9/3/23).


Kepala SMPN 3 Ngamprah, Mepi menyampaikan kolaborasi peserta didik dengan pembinanya dalam menggaungkan gerakan literasi sekolah, membawa dampak positif. Menurutnya, hal tersebut tampak dari banyak prestasi yang diraihnya.


“Berkat kerja sama dan kolaborasi antar peserta didik dan pembinanya dalam menggaungkan literasi di sekolah membawa dampak positif yang sangat luar biasa, bisa terlihat dari capaian prestasi yang diraihnya dalam berbagai even yang ada. Semoga dengan adanya pelatihan berkelanjutan bisa mewujudkan sekolah yang berbudaya literat dan mampu mewujudkan sekolah berbasis IT,” ujarnya.


Di sisi lain, kegiatan yang mengambil tema “Menjadi Content Creator yang Bernilai” merupakan pelatihan literasi berbasis digital, dengan menghadirkan narasumber dari guru pembimbing yang ahli di bidangnya masing-masing, seperti Citra Roska Awaliyah, Dati Dahliana, dan Cecep Gumilar.


Sementara itu, Cecep Gumilar yang akrab disebut Mr. Cegum selaku narasumber memaparkan bahwa semua profesi harus diawali kesungguhan dan keikhlasan, termasuk, menjadi content creator.







“Menjadi content creator yang hanya dibayar ‘2 M’- istilah lain dari makasih..makasih. Hehe.. kemudian dibayar ‘4 M’-Makasih Mas Maaf Merepotkan. Terdapat sisipan arti yang mengatakan bahwa jika kita mau melakukan sesuatu harus ikhlas dan dikerjakan dengan senang hati. Ketika apa yang kita lakukan dengan iklas maka balasannyapun akan luar biasa,” paparnya.


Di lain pihak, Dati Dahliana yang menyampaikan materi bahwa untuk bisa menjadi penulis naskah/script film hanya dengan satu menit, harus sudah memahami arti dan langkah-langkah dalam penyusunan film, seperti dari proses developing, pra-produksi, produksi, pasca produksi, distribusi.




 

“Semuanya akan sangat mudah dalam proses pembuatan sebuah film. Naskah Film lebih mudah pembuatannya, karena dalam penggunaan bahasa lebih singkat tidak bertele-tele. Dalam penulisan naskah pun harus mengikuti aturan mainnya tidak asal-asalan, karena harus ada banyak yang diperhatikan,” terangnya.


Di kesempatan terpisah, Citra Roska Awaliyah menerangkan terdapat dua jenis perbedaan content creator dan influenzer. Menurutnya, fenomena penggunaan media sosial di kalangan masyarakat memunculkan peluang bisnis baru dalam bidang industri kreatif,


“Content creator itu, orang yang terkenal lewat karyanya. Sedangkan influencer, cenderung memanfaatkan ketenaran yang mudah diraih untuk berkarya. Jadi jika seseorang yang ingin membuat karya jadilah seorang Content Creator yang membangun nilai-nilai positif, tetap fokus dalam pembuatan karyanya, kemudian dipublikasikan di media sosial. Dengan membuat content, berarti dia sudah menjadi seseorang yang berprofesi di bidang content creator. Melihat fenomena yang terjadi saat ini, sangat mudah orang bisa dikatakan sebagai content creator, karena bisa mengunggah karyanya melalui media sosial seperti youtube yang menghasilkan pundi-pundi,” terangnya.


“Fenomena penggunaan media sosial dikalangan masyarakat memunculkan peluang bisnis baru dalam bidang industri kreatif. Untuk itu, jadilah content creator yang memiliki nilai moral dalam membangun personal branding tidak hanya terkenal sesaat, namun tidak meperhatikan etika dan budaya,” tandas Citra.


Kontributor: Dati Dahliana, S.E, M.Pd (Guru IPS SMPN 3 Ngamprah)-Pewarta/Editor:  Adhyatnika Geusan Ulun

×
               
         
close